Berita Kotabaru

Kotabaru Sering Terendam Bila Hujan Deras, Tokoh Masyarakat Harapkan Pemerintah Keruk Sungai Kuin

Sungai Kuin di Kotabaru, satu-satunya sungai yang masih berafungsi sementara sungai lainnya sudah tertutup bangunan.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/herliansyah
Air menggenang di ruas jalan Veteran (Pal 1) Kotabaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Hujan gerimis masih mengguyur wilayah Kotabaru.

Bahkan tidak jarang, saat hujan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Meski banjir cepat turun, karena daerah aliran sungai (DAS) dekat dengan laut.

Banjir terjadi, Jumat (22/7/2022) pagi hari ini, cepat surut khususnya di wilayah H Agus Salim dan sekitarnya.

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Kotabaru, Daerah Langganan Banjir Terendam Lagi

Baca juga: Terdampak Aktivitas Blasting Batubara, Dinding Rumah Warga di Desa Sunggup Kanan Kotabaru Retak

Itu karena DAS di wilayah Kuin di Jalan Sukmaraga masih berfungsi maksimal.

"DAS Kuin adalah penolong. Sungai Kuin satu-satunya di wilayah perkotaan yang masih berfungsi," kata Awat Alkatiri tokoh masyarakat kepada banjarmasinpost.co.id.

Menurut Awat, Sungai Kuin salah satu solusi mempercepat banjir surut.

Namun, kata dia, agar Sungai Kuin berfungsi lebih maksimal, berharap instansi terkait melakukan normalisasi.

"Sungai Kuin harus dikeruk, diperdalam lagi," sambung Awatd.

Perlunya dilakukan pengerukan sungai oleh Pemerintah Daerah, sebab terjadi pendangkalan akibat sedimentasi tanah, ditambah sampah-sampah yang mengendap tidak hanyut ke laut.

Baca juga: Kembali Lakukan Praktik Prostitusi, Satpo PP Tanahlaut Segel Warung Jablai di Sungairiam

Baca juga: Nama Anggota Dewan Tanahlaut Ini Dicatut, Pelaku Tawarkan Lelang Mobil Murah hingga Pinjam Uang

"Karena Sungai Kuin ini saja lagi yang berfungsi. Sungai-sungai yang sudah tertutup oleh bangunan. Seperti sungai di jalan Singabana, tidak berfungsi maksimal lantaran banyak bangunan di atasnya," ucapnya.

Senada diungkapkan Taupik, DAS Kuin perlu dilakukan pengerukan, agar ketika intensitas hujan tinggi, air mengalir lancar.

Selain itu, dengan pengerukan akan menambah lebih banyak menampung debit air yang turun dari hilir sungai.

"Benar disampaikan Awat tadi, kalau Sungai Kuin didalami (dikeruk) saat banjir air lebih cepat turun," tutupnya.

Sementara hingga berita diturunkan, pukul 12.44 Wita belum didapat konfirmasi resmi dari instansi terkait.

banjarmasinpost.co.id/helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved