Gempa di Laut Flores

Gempa Terjadi di Laut Flores, Berkekuatan M 5,5 Ali Sebut Termasuk Gempa Dangkal

BMKG menyebutkan hari ini Sabtu 23 Juli 2022 terjadi Gempa Bumi di Laut Flores, ini kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

Editor: Irfani Rahman
(Pixabay)
Ilustrasi gempa bumi - Gempa berkekuatan M 5.5 baru saja mengguncang Laut Flores, sabtu Jumat (23/7/2022) . 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa Bumi kembali lagi terjadi di Indonesia. Kali ini Sabtu 23 Juli 2022  giliran wilayah Laut Flores diguncang gempa.

BMKG mencatat Gempa Bumi terjadi tak hanya satu kali. Warga pun dimintya untuk waspada  gempa susulan yang terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan Gempa Bumi yang terjadi di Laut Flores ini tak berotensi tsunami.

Ada pun  waktu tepatnya terjadi Gempa Bumi terjadi yakni  pukul 13.09 WIB.

Baca juga: Gempa Berkekuatan M 5,1 Terjadi Pagi Ini di Nias Selatan, Warga Rasakan Guncangan

Baca juga: Eksekutor Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang Diciduk, Diduga Berlatar Motif Cinta Segitiga

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno M.Si mengatakan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,65° LS ; 122,43° BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 94 Km Barat Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 11 Km.

Bambang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/7/2022).

Kendati berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa hari ini di Laut Flores tidak berpotensi tsunami.

Namun demikian, gempa Flores ini berdampak dan dirasakan di daerah Ende, Maumere dengan skala intensitas II MMI - III, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sementara itu, daerah Larantuka, Lewoleba, Adonara, Mbay-Nagekeo juga merasakan getaran akibat guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca juga: Polisi Beberkan Barang Bukti Diperiksa di Labfor, Selain CCTV Ada Dua HP Serta Baju Brigadir Yosua

Baca juga: Cerita Dibalik Perintah Puasa Asyura Diuraikan UAH, Terbebasnya Nabi Musa As dari Kerjaan Firaun

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Hasil monitoring BMKG terhadap gempa Flores hari ini hingga pukul 13.50 WIB menunjukkan adanya 3 kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M 4,5.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Terkini M 5,5 Guncang Laut Flores Sudah 3 Kali Susulan",

Arti Skala MMI

Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Ilustrasi gempa bumi.Sabtu 23 Juli 2022 siang terjadi gempa bumi di Laut Flores
Ilustrasi gempa bumi.Sabtu 23 Juli 2022 siang terjadi gempa bumi di Laut Flores (SHUTTERSTOCK/Andrey VP)

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang ditandai dengan bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan hingga dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh sebagian besar orang di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved