Hadir di Ponpes Darul Hijrah, Penulis Novel Ayat-Ayat Cinta Ungkap Dahsyatnya Dakwah Lewat Tulisan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJAR – Novelis Nasional H. Habiburrahman El Shirazy, Lc., MA hadir di tengah-tengah ribuan santri dan santriwati Pesantren Darul Hijrah Martapura, Jumat (29/7/2022).

Pada kesempatan itu, penulis novel Ayat-ayat Cinta ini menyampaikan dahsyatnya dakwah melalui tulisan, yang menjadi salah satu pintu untuk menyiarkan agama.

Diboyong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, Habiburrahman menjelaskan, dakwah itu tidak hanya dibatasi pada mimbar masjid, namun harus dengan pintu yang bermacam-macam.

Bahkan menurutnya, pada zaman nabi, dakwah juga dilakukan melalui tulisan, seperti pada masa Nabi Sulaiman alaihi salam, yang mengirim surat kepada Ratu Balqis melalui burung hut-hut, hingga akhirnya di ujung cerita, Ratu Balqis dan seluruh rakyatnya beriman kepada Allah Swt., yang tulisannya diabadikan dalam Al-Qur’an.

“Kita bisa melihat dahsyatnya kekuatan tulisan. Kalimat yang pendek menjadi sebab awal Negeri Saba berubah menjadi menyembah Allah Swt. dari sebelumnya menyembah matahari. Ayat ini menunjukkan bahwa berdakwah dengan tulisan sangat penting dan dahsyat,” ungkap sastrawan yang akrab disapa Kang Abik tersebut, saat paparannya di halaman pesantren, Selasa (26/07/2022).

Ditambahkannya, wahyu pembuka yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW pun berisi perintah membaca dan menulis.

“Selama ini yang dipahami hanya membaca, sebenarnya membaca dan menulis,” tuturnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani Dardi, yang mendapat apresiasi dari pimpinan pesantren, yakni K.H. Zarkasyi Hasbi, yang mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin, hingga mendatangkan salah satu tokoh pembaruan tersebut untuk memotivasi para santri.

“Inilah yang dinamakan pengisian mental dan jiwa anak, lalu meraka akan bersikap dan bertindak, mesti akan mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya,” ucap K.H. Zarkasyi Hasbi saat memberikan sambutan.

Diboyongnya narasumber nasional ini, merupakan salah satu program Dispersip Kalsel untuk meningkatkan literasi masyarakat. (AOL)