Jembatan Santuun Ambruk
Jatuh ke Jurang Saat Lewati Jembatan Santuun Tabalong Kalsel, Begini Kondisi Sopir Dump Truk
Dump truk meluncur jatuh ke dasar jurang saat jembatan Santuun yang dilewati ambruk tak mampu menahan beban. Begini kondisi sang sopir
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Insiden ambruknya jembatan kayu di Desa Santuun, Kecamataan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (31/7/2022) pagi sekitar pukul 10.00 wita, membuat geger.
Pasalnya, ambruknya badan jembatan ini bersamaan dengan jatuhnya dump truk bermuatan kayu yang sedang melintas di atas jembatan.
Diduga kuat badan jembatan ambruk dan membuat akses terputus akibat tak mampu menahan beban dump truk saat melintas.
Dari informasi didapat, dump truk yang membawa kayu kampung sejenis songkai ini saat itu bergerak dari arah RT 5 Desa Santuun ke arah Muara Uya.
Baca juga: Jembatan di Desa Santuun Ambruk, Truk Bermuatan Kayu Jatuh Bersama Muatan
Baca juga: VIDEO Dua Jembatan Ambruk di Wilayah Kecamatan Sampanahan Kotabaru, Akses Antar Desa Terputus
Dump truk dengan bak besi berwarna kuning ini diketahui dikemudian Alianor yang merupakan masih warga setempat.
Saat akan melintasi jenbatan di RT 02 Desa Santuun dan masih berada di atas badan jembatan, tiba-tiba insiden terjadi dan jembatan ambruk.
Sang sopir bersama truk bermuatan kayu bentuk balok ini terguling ke bawah dan untungnya tidak menyebabkan korban jiwa.
Menurut Sekdes Santuun, Ahmad Riyadi, sopir tidak mengalami luka yang serius dan saat ini hanya dirawat di rumah.
"Dirawat di rumah aja," katanya.
Baca juga: Terdampak Jembatan Ambruk, Kades Sungsum Siapkan Lanting untuk Alternatif Warga Menyeberang
Jembatan yang ambruk ini lanjutnya, merupakan jembatan kayu aset provinsi yang sudah ada sejak zaman Belanda dengan panjang sekitar 80 meter.
Sebelum kejadian, dump truk bermuatan kayu kampung ini bermaksud melintas dari arah RT 5 menuju ke arah Muara Uyara dan saat berada di atas jembatan ternyata jembatan ambruk.
"Yang putus sekitar 30 meter," katanya. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)