Religi

Tata Cara Puasa Tasua, Buya Yahya Jelaskan Aturan Digabung Qadha Ramadhan

Buya Yahya terangkan tentang Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Simak juga tentang Qadha Puasa Ramadhan

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
https://www.freepik.com/
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura yang Dilaksanakan Tanggal 9 dan 10 Muharram Beserta Bacaan Niatnya. Puasa Tasua di 2022 ini jatuh besok Minggu (7/8/2022) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Buya Yahya menjelaskan tata cara Puasa Tasua yang akan dilaksanakan esok hari, Minggu , 7 Agustus 2022.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah juga menerangkan hukum menggabung Qadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram, sedangkan Puasa Tasua dilaksanakan sehari sebelumnya pada 9 Muharram. Puasa ini hukumnya sunnah bagi kaum muslim.

Baca juga: Gatal-gatal di Kulit Teratasi, dr Zaidul Akbar Ungkap Solusi Lewat Serai, Lengkuas, dan Jahe

Baca juga: Hukum Menggabung Qadha Ramadhan dan Puasa Asyura Dijelaskan Buya Yahya, Berikut Niatnya

Tata Cara Puasa Tasu'a

Tata cara Puasa Tasu'a sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Melafalkan niat

Jangan lupa berpuasa Tasu'a didasari dengan niat telebih dahulu.

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

Baca juga: Ada Jadwal Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Soal Ini

Baca juga: Keutamaan Berdoa Saat Bercermin, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

4. Berbuka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Buya Yahya menjelaskan apabila puasa Asyura atau Tasu'a bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah boleh digabung menjadi satu.

"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau shalat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah.

Buya Yahya jelaskan soal Puasa Tasua dan Asyura
Buya Yahya jelaskan soal Puasa Tasua dan Asyura (Capture kanal youtube Al-Bahjah TV)

Menggabung dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus.

Sementara menggabung puasa wajib misalnya qadha Ramadhan atau nazar dengan sunnah, hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.

Misalnya pada 9 dan 10 Muharram ada yang ingin sekaligus puasa Tasu'a atau Asyura dengan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.

"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.

Adanya demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala puasa Asyura dan puasa Senin Kamis.

Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.

Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.

"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," urainya.

Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.

Buya Yahya menjelaskan niat puasa tidak harus diucapkan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.

"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa. Ini karena maghrib telah masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.

Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura.

Simak Videonya, KLIK

Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Qadha Puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat qadha puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved