Biji Kopi Borneo

Dikembangkan untuk Edukasi,  Kebun Biji Kopi Borneo Sering Jadi Penelitian dan Praktik Mahasiswa

Edu wisata kebun kopi yang dikembangkan Biji Kopi Borneo sejak 2018 kini menjadi tempat penelitian dan praktik mehasiswa

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Kebun kopi di tempat usaha Biji Kopi Borneo, terletak di Jalan Sidodadi 2, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru 

BANJARMASINBPOST.CO.ID, BANJARBARU - Berwisata di alam terbuka terutama di kebun memang menyenangkan. Apalagi bisa sambil belajar. 

Nah, di Banjarbaru rupanya ada, salah satu edu wisata kebun kopi. Ini dikembangkan oleh Dwi Putra Kurniawan di kedai kopi Biji Kopi Borneo yang berada di Jalan Sidodadi 2, Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. 

Tidak sedikit mahasiswa yang melakukan penelitian dan praktik soal kopi dilakukan di kebun kopi yang berlokasi di belakang rumahnya seluas 3.000 meter persegi tersebut. 

Gratis dan hanya mampir minum kopi di biji kopi Borneo, Pengujung bisa mendapatkan pengetahuan soal kopi. 
Termasuk belajar mengenai bagaimana proses pembuatan kopi dari kebun kemudian dijemput dan digiling hingga prosesnya sampai dihilangkan ke cangkir kopi. 

Baca juga: Punya Potensi Ekpor, Kopi Kalsel Dilirik Negara Timur Tengah, Eropa dan Asia

Baca juga: Sulit Didapat di Kalsel, Founder Biji Kopi Borneo Rintis Produksi Kopi Luwak di Banjarbaru

"Kami mengembangkan biji Kopi Borneo ini sedari 2018. Tapi untuk membuka lahan kopi dengan konsep edukasi wisata kopi baru sejak 2020," jelas Founder Biji Kopi Borneo, Dwi Putra Kurniawan. 

Pengujung ketika ke edu wisata kebun kopi di Biji Kopi Borneo, pertama akan melihat empat jenis kopi yang ada di Dunia di jadikan satu dalam kawasan. 

Empat jenis kopi tersebut, pertama Robusta, Liberika, kopi jenis Excelsa, dan ada jenis kopi Arabika. 

Baca juga: Kedai Kopi Tanda Petik di Balangan, Tempat Diskusi Anak Muda dan Orangtua

"Sementara ini kami memang menanam di kebun belakang rumah ada empat jenis. Tiga jenis sudah panen. Tapi yang jenis Arabika ini belum ada panen dan sepertinya memang kodrat dia berada di pegunungan, karena itu kita kembangkan Arabika ini di kawasan Meratus HST, " jelas Dwi Putra Kurniawan. 

Dijelaskan dia, memang untuk yang belajar kopi di kedai biji Kopi ini ada yang perorangan dan ada juga yang kelompok seperti SMA/SMK bahkan dari perguruan tinggi. (Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved