Berita Banjar
Oprit Jembatan Irigasi di Martapura Kalsel Jadi TPS Liar, Petugas Kebersihan : Sudah Tidak Wajar
Oprit jembatan irigasi di wilayah Kelurahan Kelurahan Tanjung Rema Darat Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar menjadi tempat sampah liar.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Oknum warga yang tidak bertanggung jawab, mau enak sendiri buang sampah sembarangan.
Tumpukan sampah terpantau masih ada di oprit jembatan irigasi di wilayah Kelurahan Kelurahan Tanjung Rema Darat Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (7/8/2022).
Petugas kebersihan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar sudah dua hari ini membersihkan tumpukan sampah di jembatan Irigasi.
Jembatan irigasi itu adalah akses penghubung antara Kelurahan Tanjung Rema Darat dan Kelurahan Sekumpul di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Baca juga: Terserang Tungro, Harga Beras Premium Lokal Kalsel Naik hingga Rp 14 Ribu Per Liter
Baca juga: Kebakaran di Kawasan Soetoyo S Banjarmasin, Paket Langganan Ojol Seharga Rp 2 Juta Turut Hangus
Petugas Kebersihan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar mengaku tidak memiliki kewenangan memberi teguran warga yang sembarang membuang sampah.
Menurutnya tumpukan sampah rumah tangga di oprit jembatan irigasi di Kelurahan Tanjung Rema Darat, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah liar.
Pantauan reporter Banjarmasinpost.co.id, tumpukan sampah itu di oprit jembatan saluran irigasi itu sebagian ada yang jatuh kedalam saluran irigasi.
Madan, petugas kebersihan memunguti sampah yang menumpuk di jembatan irigasi itu ke dalam bak mobil pikap mengaku sudah dua hari ini bekerja.
Menurutnya, aksi kebersihan yang dilakukan sudah melebihi batas. Selama ini tugasnya hanya memungut sampah yang berada di Jalan Irigasi saja.
"Kalau sampah yang dibuang masyarakat di sekitar jembatan ini masih dalam kantong plastik. Itu masih wajar.
Kalau di jembatan ini sudah tidak wajar dan sudah dua hari kami memunguti sampah di lokasi tersebut," ungkapnya ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (5/8/2022) lalu.
Itu karena jika tidak dipungut sampahnya tidak elok dipandang mata dan lokasi itu padat lalulintas pengendara.
Madan mengimbau agar masyarakat jangan keterlaluan membuang sampah di dekat jembatan irigasi.
Selain bukan TPS resmi juga mengganggu program Pemerintah Kabupaten Banjar mewujudkan visi Maju Mandiri dan Agamis.
"Ini TPS liar. Kalau TPS resmi di Komplek Kompas," ujarnya.
Madan menilai pelaku yang membuang sampah di jembatan irigasi adalah warga yang tinggal diluar Kelurahan Tanjung Rema Darat yang melintas diatas jembatan tersebut.
Aktivitas warga yang membuang sampah itu terpantau di malam hari, sehingga pagi hari menjadi tumpukan sampah. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
