Berita Banjarmasin
Bulan Imunisasi Anak Nasional di sekolah swasta Banjarmasin, Disosialisasikan Mulai Senin
Mendongkrak Bulan Imunisasi Anak Nasional mencapai targe, Dinkes Banjarmasin menyasar sekolah-sekolah swasta.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) program dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berkolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Program ini sudah terlaksana mulai 18 Mei 2022, namun hingga sekarang pencapaian target masih belum memenuhi, adapun sampai hari ini masih 38.5 persen dari jumlah target yakni sekitar 149 ribu.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Muhammad Ramadhan mengatakan, mendongkrak Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bisa mencapai target tidak hanya menyasar ke siswa di sekolah negeri, tapi juga ke sekolah-sekolah swasta.
"Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sudah mulai direalisasikan ke sekolah swasta semenjak dimulainya BIAN ini," imbuhnya, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Realisasi BIAN di Sekolah Swasta di Banjarmasin Belum 50 Persen, Tahap Kedua Didahului Sosialisasi
Kepada awak media, Ramadhan juga menerangkan selain ke sekolah-sekolah, imunisasi ini dari pihak puskesmas, dan posyandu terus ada, dan siap melayani dari rentang usia 0 sampai usia 12 tahun.
"Imunisasinya untuk pencegahan campak, polio, cacar," jelasnya.
Ramadhan juga mengungkapkan, di hari senin 22 Agustus 2022 yang akan datang pihaknya berkerjasama dengan Kementrian Agama (Kemenag) akan memberikan sosialisasi kembali untuk sekolah-sekolah swasta mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Baca juga: Program BIAN Diperpanjang, Dinkes Banjarmasin Sasar Sekolah Swasta
"Mungkin nanti pihak dari puskesmas setempat mendatangi sekolah-sekolah yang akan imunisasi," terangnya.
Dengan sosialisasi yang akan dilakukan nantinya, Ramadhan berharap capaian BIAN bisa lebih maksimal lagi.
"Nanti kepada pihak sekolah agar menyosialisasikan lagi kepada orangtua/ wali murid, pada BIAN tahapan sebelumnya juga tidak ada terjadi gejala-gejala yang dikhawatirkan," tutupnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mia Maulidya)
