Berita Banjarmasin
Realisasi BIAN di Sekolah Swasta di Banjarmasin Belum 50 Persen, Tahap Kedua Didahului Sosialisasi
Pencapaian realiasi imunisasi di sekolah swasta di Banjarmasin masih di bawah 50 persen
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pencapaian realiasi imunisasi di sekolah swasta pada ulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin pada 18 Mei 2022 lalu belum mencapai 50 persen.
Jayadi, kepala sekolah di SD Islam Al-hidayah yang berada di Jalan Sungai Andai, Banjarmasin, mengatakan, saat ini di sekolah tersebut telah melaksanakan BIAN dengan dua tahapan, tahap pertama sebelum ada sosialisasi dimulai sejak 15 Juni 2022.
"Karena masih belum memenuhi target, tahapan kedua didahului dengan adanya sosialisasi berkerjasama dengan puskesmas Sungai Andai," imbuhnya.
Jayadi menyebut, pelaksanaan BIAN tahapan yang kedua dilaksanakanya pada 25 Juli 2022.
Baca juga: Program BIAN Diperpanjang, Dinkes Banjarmasin Sasar Sekolah Swasta
Baca juga: Dua Pekan BIAN 2022 Digeber di Banjarmasin, Capaian Imunisasi Jauh di Bawah Target
Dari sekitar 260 siswa di sekolah tersebut, yang telah di imunisasi baru sekitar 120 siswa.
"Masih belum mencapai 50 persen yang telah diimunisasi, karena pada saat imunisasi itu ada beberapa murid yang dalam kondisi tidak sehat," kata dia.
Berbeda dengan sekolah swasta tersebut, Noor Amanah, kepala sekolah Madrasah Ibtidayah Al-Istiqomah yang berada di Jalan Pekapuran Raya, Banjarmasin, mengatakan, saat ini disekolah tersebut sudah mencapai 90 persen dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Alhamdulillah sudah mencapai 90 persen," tandasnya.
Pihak sekolah telah berkerja sama dengan puskesmas Pemurus Baru dalam pelaksanaan BIAN.
"Pihak puskesmas yang datang kesekolah ini untuk melakukan imunisasi," pungkasnya.
Baca juga: Sukseskan BIAN 2022, Kadisdik Intruksikan Ini ke Semua Kepala SD di Banjarmasin
Terpisah, Wali Murid di Satu sekolah swasta Kota Banjarmasin berkata, dia setuju dengan adanya program pemerintah dalam pemberian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), menurutnya setelah anaknya tersebut di imunisasi tidak terjadi gejala apa-apa.
"Kemarin jadi mau di imunisasi, karena anak juga pernah kena penyakit rubella," ucap dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Mia Maulidya)
