KPK Geledah PT Enam Sembilan Tanbu
KPK Lanjut Datangi Pelabuhan ATU Milik Mardani Maming di Angsana Tanbu Kalsel
KPK melakukan pemeriksaan ke PT Pelabuhan Angsana Terminal Utama (ATU) yang berkaitan dengan dugaan gratifikasi yang menyeret nama Mardani Maming
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Usai geledah kantor PT Batulicin Enam Sembilan dan rumah Mardani Maming , Kabarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, kembali melanjutnya pemeriksaan.
tujuan rombongan KPK kali ini adalah PT Pelabuhan Angsana Terminal Utama (ATU) yang berkaitan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menyeret nama Bupati Tanahbumbu periode 2010 - 2018 yaitu Mardani Maming.
Setelah penggeledahan Selasa kemarin, kini rombongan KPK yang dikawal jajaran Polres Tanahbumbu dipimpin Kasat Reskrim AKP Wahyudi, ke pelabuhan ATU yang merupakan milik Mardani H Maming, Rabu (17/8/2022).
Tim dari KPK ini masuk ke kawasan pelabuhan sekitar pukul 12.30 wita, dan keluar daru area ujung pelabuhan sekitar pukul 13.45 wita.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Mardani Maming dan Bawa Satu Dokumen, Ini Tanggapan Pengacaranya
Baca juga: Usai Angkut Berkas dari Kantor PT Enam Sembilan, KPK Lanjut Geledah Rumah Mardani Maming
KPK berada di lapangan sekitar lebih kurang 2 jam lamanya, menemui seseorang mantan kepala desa, yang informasinya adalah diduga terkait permasalahan lahan pada zamannya.
Di lokasi, tim KPK juga tidak mengenakan rumpinya melainkan hanya menggunakan pakaian biasa.
KPK tidak melakukan penggeledahan di lokasi namun hanya memintai keterangan mantan kepala desa tersebut.
Berdasarkan informasi di lapangan, KPK yang turun ke lokasi tersebut merupakan rangkaian penyidikan kasus dugaan gratifikasi pengalihan IUP OP dari PT BKPL ke PT PCN.
Di lokasi Tim KPK terus memintai keterangan mantan kepala desa Ilmi Umar.
Sejumlah petugas KPK mengelilingi mantan kepala desa ini.
Baca juga: Sejak Pagi, KPK Masih Geledah Gedung PT Enam Sembilan Batulicin Terkait Kasus Mardani Maming
Usai KPK memintai keterangan di lokasi, awak media mencoba mengkonfirmasi ke bersangkutan, namun menolak untuk memberikan komentar.
"Sama saja keterangan sebelumnya, itu itu saja. Saya takut salah memberikan komentar, " katanya sambil meninggalkan lokasi.
Sementara itu, petugas KPK di lokasi juga tidak memberikan komentar apapun usai memantau dan berbicara dengan mantan kades tersebut dan meninggalkan lokasi. (banjarmasinpost.co.id/tim)