Religi
Hukum Berdoa Secara Khusus Selepas Shalat Fardhu, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah jelaskan doa setelah shalat fardhu, simak penjelasannya mengenai doa khusus setelah shalat fardhu
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum memanjatkan doa khusus setelah shalat fardhu lima waktu.
Setelah menunaikan shalat fardhu maupun sunnah umumnya dianjurkan tak langsung berdiri melainkan membaca dzikir.
Namun, setelah membaca dzikir tak sedikit kaum muslim yang melanjutkan berdoa dan menyampaikan pengampunan ataupun hajat kepada Allah SWT.
Adakah doa khusus setelah shalat fardhu? Apakah dianjurkan berdoa setelah shalat?
Baca juga: Keutamaan Berdoa Saat Bercermin, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Niat dan Waktu Menunaikan Shalat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Keutamaan Shalat Sunnah Ini
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dirinya tak menemukan hadist soal anjuran berdoa dan membaca doa khusus setelah shalat fardhu.
"Pendapat ulama-ulama kita menyebutkan tidak adanya riwayat shahih tentang doa khusus selepas shalat fardhu, makanya para ulama yang paham sunnah tidak pernah mengamalkan secara khusus ya doa dihubungkan dengan shalat lima waktu," terang Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Lentera Islam.
Ia menekankan tak ada hadist yang menyebutkan membaca doa secara khusus dipaketkan dengan dzikir selepas shalat fardhu.
Maka dari itu, tak boleh menyebut jika ada anjuran doa khusus usai shalat fardhu sebab tak pernah disebutkan Nabi Muhammad SAW melakukannya.
Bahkan banyak hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW seringkali langsung berdiri setelah membaca dzikir.
"Memang begitu sunnahnya langsung berdiri, lalu beliau menunggu di gerbang mesjid menanti sahabat yang punya keluhan, punya hajat atau mau konsultasi," paparnya.
Ia menambahkan tidak dianjurkan membaca doa secara khusus setelah shalat fardhu, namun setelah shalat sunnah boleh-boleh saja.
Baca juga: Resep Minuman Herbal Cegah Bau Badan Dibagikan dr Zaidul Akbar, Jelaskan Keseimbangan pH Tubuh
Baca juga: Khasiat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan, Salah satunya Menurunkan Berat Badan
Berdoa kepada Allah boleh dilakukan dimana saja dan kapan saja, misal memiliki hajat bisa langsung disampaikan.
"Diikutkan tahmid dan shalawat lalu sampaikan hajat Anda, bukan berarti doa tidak perlu, hanya menempatkan pada tempatnya, bahkan para ulama sunni yang sudah paham tentang masalah ini, mereka dimana saja berdoa," jelasnya.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan berdoa bisa dilakukan setelah shalat sunnah dan tidak diikat atau dikhususkan setelah shalat wajib, karena berdoa bisa kapan saja.

Simak Videonya, KLIK
Niat Shalat Fardhu
1. Niat shalat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: "Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
2. Niat shalat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: "Usholli Fardlon dhuhri Arba'a Rok'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan shalat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
3. Niat shalat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: "Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
4. Niat shalat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Latin: "Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
5. Niat shalat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: "Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan shalat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
Niat shalat diatas adalah niat shalat ketika melakukan shalat sendirian. Untuk niat shalat berjamaah ada tambahannya setelah bacaan "Adaa-an".
Dzikir Setelah Shalat Fardhu
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya,
“ Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “ Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan” (HR. Muslim no. 591).
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya,
“ Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan” (HR. Bukhari no.6615, Muslim no.593).
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post