Religi

Hukum Berwudhu di Dalam WC, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hendaknya Tempat Suci

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum berwudhu di dalam WC.Ustadz Adi Hidayat ingatkan hendaknya di tempat suci.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/roy
Jemaah berwudhu di tempat wudhu mobile yang standby di Jalan A Yani di depan Masjid Syi arus Shalihin, Martapura, Minggu (1/3) siang. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang wudhu di dalam WC. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum berwudhu di WC.

Mensucikan diri dengan cara berwudhu dikatakan Ustadz Adi Hidayat harus di tempat yang bersih dan suci pula, sebab di dalamnya terdapat doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Penceramah yang disapa UAH menjabarkan ketentuan wudhu seandainya terpaksa dilakukan di WC atau kamar mandi.

Sebagaimana diketahui, syarat sah shalat di antaranya adalah berwudhu.

Baca juga: Hukum Ganti Nama Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Waspada Bermakna Buruk

Baca juga: Walau Sudah Siang Masih Bisa Shalat Dhuha, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Masalah Waktu

Wudhu adalah kegiatan mensucikan diri atau anggota tubuh menggunakan air. Air yang digunakan yakni air yang suci dan mensucikan.

Di mesjid atau mushalla terdapat tempat wudhu khusus yang selalu terpisah dengan kamar mandi dan Wc atau toilet.

Berbeda dengan tempat tinggal atau rumah, sebagian memiliki tempat wudhu sendiri sebagiannya lagi digabung dengan kamar mandi dan WC yang menyatu.

Lalu, bagaimana hukumnya berwudhu di toilet atau WC?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan afdholnya tempat wudhu terpisah dengan toilet, sebab dalam melakukan wudhu umat muslim membaca atau menyertakan kalimat-kalimat thoyibbah yang mengiringi proses wudhu.

"Membaca doa baik sebelum maupun setelah wudhu dilangsungkan, bukankah kita saat berwudhu mengucap Bismillahirrahmanirrahim sebagai mula mengerjakan segala kebaikan, selain itu sebagai ungkapan atas niat yang kita tuju kita arahkan untuk mendapatkan ridho Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Setelah selesai dilanjutkan membaca doa syahadat, kalimat-kalimat permohonan atau doa yang baik serta menyebut asma Allah tersebut dituturkan Ustadz Adi Hidayat umumnya tidak diucapkan saat berada di dalam toilet.

Ini karena toilet mempunyai sifat tertentu, sifatnya hanya untuk menyalurkan atau membuat hadats kecil dan besar dengan cara tertentu yang boleh jadi melahirkan najid.

"Kalimat-kalimat thoyyibah sangat tidak disukai diucapkan ketika kita masuk toilet, sebelum masuk toilet ada doa tertentu yang diucapkan, sedangkan saat keluar toilet dianjurkan beristighfar, kenapa memohon ampun saat keluar toilet? Karena saat berada di dalam kita menahan diri untuk mengucapkan doa atau kalimat-kalimat yang baik yang mengandung asma Allah," papar pendakwah yang akrab disapa UAH.

Hal itu merupakan adab dalam memasuki WC atau toilet, sebab ini akan lebih bagus tempat wudhu terpisah sendiri dengan toilet.

Kendati demikian, dalam kondisi darurat atau mendesak, berwudhu di dalam toilet diperbolehkan.

Misalnya sedang berada di mall atau sedang ibadah umrah yang mana tempat wudhu sangat sesak kemudian ada toilet yang difasilitasi keran di dalamnya maka memungkinkan wudhu dilakukan.

"Kondisi-kondisi yang tidak biasa itu dibolehkan, bahkan yang asalnya terlarang pun diperkenankan, sedangkan wudhu di toilet tidak terlarang hanya tidak disukai, makruh sifatnya bukan haram," urainya.

Selain wudhu, umumnya mandi wajib atau mandi besar juga dilakukan di kamar mandi atau kamar mandi yang menyatu dengan toilet.

UAH pun mengimbau alangkah baiknya tempat wudhu dipisah dengan WC, namun apabila menyatu pun tak masalah karena hukumnya bukan haram.

Baca juga: Hukum Shalat yang Dikerjakan Tidak Tepat Waktu, Buya Yahya Jelaskan Dosa Karena Menunda

"Barangkali kesempurnaan tidak bisa dilakukan saat berwudhu di toilet, sebab doa tidak bisa diucapkan dengan lisan hanya bisa dalam hati," tukasnya.

Niat Wudhu

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat wudhu disertai lafal altin dan artinya:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".

Ilustrasi Berwudhu. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang berwudhu di dalam WC.
Ilustrasi Berwudhu. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang berwudhu di dalam WC. (Istimewa)

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Doa Masuk Kamar Mandi

بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillaah, Allaahumma Innii A’uudzu bika Minal Khubutsi Wal Khabaa-its.

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah dari jin laki-laki dan jin perempuan.”

Baca juga: Keutamaan Shalat Sunnah, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Lebih Afdhol Dua Rakaat Sekali Salam

Doa Keluar Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ

Ghuf-raanak.

Artinya, “Ya Allah, hamba memohon ampunan Mu.”

Doa tersebut bisa juga ditambahkan dengan doa berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي

Alhamdulillaahil Ladzii Adzhaba ‘Annil Adzaa Wa ‘Aa-faa-nii.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dari ku dan yang telah menyehatkan ku.”

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved