Religi
Fenomena Pesulap Merah vs Gus Samsudin, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Mendatangi Dukun
Masalah perdukunan mencuat setelah aksi Pesulap Merah atau Marcel Radhival dan Gus Samsudin. Kini Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum datangi dukun.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Masalah perdukunan mencuat setelah aksi Pesulap Merah atau Marcel Radhival dan Gus Samsudin. Kini Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum mendatangi dukun.
Secara terinci, pendakwah yang akrab disapa UAH menjabarkan perihal cara pengobatan alternatif yang dilarang dalam Islam.
UAH mengatakan hukum berkonsultasi, meminta sesuatu, membenarkan dunia perdukunan itu tidak dibenarkan dalam Islam.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada ancaman dari Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Hukum Berwudhu di Dalam WC, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Hendaknya Tempat Suci
Baca juga: Hukum Ganti Nama Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Waspada Bermakna Buruk
"Ada satu hadist yang diriwayatkan Abdullah Bin Mas'ud, Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang datang kepada orang pintar atau paranormal, tukang sihir atau magic yang ditujukan untuk santet, sihir, dan semisalnya, lalu ketiga dukun, kemudian meminta sesuatu, berkonsultasi atau jasa tertentu, penerawangan, minta jimat, menyakiti seseorang dengan sihir, selanjutnya meyakini dan membenarkan apa yang disampaikan dukun itu, maka orang itu telah mengingkari, kufur atas segala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW," terang Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Hal itu menunjukkan kecaman yang tinggi bahkan merujuk pada kekufuran pada nilai-nilai syariat yang paling pokok yakni akidah.
Anjurannya adalah segera bertaubat, tidak melibatkan diri pada hal itu.
"Karena itu termasuk satu dalam tujuh dosa besar, yang berpeluang mendapatkan murka Allah SWT," jelasnya.
Utamanya pada muslim yang berusaha membangun diri, shalat dan mengerjakan ibadah-ibadah lain maka akan menggugurkan nilai-nilai ketaatan.
Datang ke paranormal atau dukun termasuk perbuatan syirik, karena mempercayai Allah larang dan menduakan sesuatu yang telah ALlah tegaskan tidak ada itu semua.
Sehingga mempercayai dukun dan sejenisnya sangat berbahaya bagi umat muslim.
Sebagaimana termaktub dalam Surah An-Nisa ayat 48 yang berbunyi:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.