Gempa Mentawai
Hari Ini Mentawai Diguncang Gempa Tiga Kali, BMKG : Kekuatan Berbeda Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Senin 29 Agustus 2022, ini kata BMKG
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini Senin 29 Agustus 2022 Gempa Bumi terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tak hanya sekali Gempa Bumi kali ini terjadi sebanyak tiga kali. Ini kata BMKG.
Gempa Bumi di Kepulauan Mentawai terjadi secara berturut-turut.
Menurut BMKG total Gempa Bumi dari Senin (29/8/2022) dinihari hingga siang ini sebanyak tiga kali.
Akibat Gempa Bumi ini warga sempat berlarian keluar rumah
Hingga Senin siang, tercatat telah terjadi tiga kali gempa dengan intensitas kekuatan yang berbeda.
Baca juga: Jangan Asal Cuci Muka, Ini Langkah Mempersihkan Wajah Agar Kulit Terjaga dan Sehat
Baca juga: Prakiraan Cuaca Banjarmasin Senin 29 Agustus 2022, BMKG : Waspada Cuaca di Aceh, Riau dan Sumut
Gempa pertama dicatat BMKG terjadi pada pukul 00.04 dinihari dengan kekuatan M 5,1 SR.
Lokasi gempa pertama ini berada di laut pada jarak 13 Km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 22 km.
Analisis BMKG, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Kemudian, gempa kedua terjadi dengan intensitas kekuatan yang lebih besar, yakni M 5,9 SR dan terjadi pada pukul 05.34 WIB.
Episenter gempabumi kedua yang memiliki parameter update 5,8 SR ini berlokasi di laut pada jarak 3 Km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 16 km.
Gempa ketiga terjadi pada pukul 10.29 WIB dengan kekuatan M 6,4 SR yang kemudian memiliki parameter update 6,1 SR.
Baca juga: Ini Tarif Terbaru Ojek Online se Indonesia, Mulai Berlaku 29 Agustus 2022
Baca juga: Terungkap Sidang Kode Etik Ferdy Sambol Diwarnai Tetesan Air Mata, Ada Rasa Penyesalan?
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, gempa ketiga ini merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya.
"Gempa Siberut Mag. 6,2 jni merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan Mag. 4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan Mag. 5,8," tulis Daryono melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang Daryono dalam keterangan persnya.
