Berita Tabalong
Transaksi Non Tunai dengan QRIS Segera Diterapkan di Pasar Tabalong, Bakal Ada Subsidi
peluncuran transaksi non tunai dengan QRIS akan dilakukan akhir pekan ini di Pusat Kuliner Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pilihan sistem pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS bakal segera diterapkan di sejumlah pasar di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direncanakan peluncuran akan dilakukan akhir pekan ini di Pusat Kuliner Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
“Iya kita lakukan launching Tabalong SIAP QRIS, rencananya digelar Sabtu 10 September 2022,"ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tabalong, Husin Ansari, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, peluncuran akan dilaksanakan di Pusat Kuliner Mabuun, dimana saat ini 8 warung paliat yang ada di kawasan tersebut sudah terpasang fasilitas QRIS.
Baca juga: Wakil 1 Diyang Tanjung Tabalong 2022 Ingin Lestarikan Budaya dengan Cara Cerdas, Kreatif dan Gaul
Baca juga: Permudah Pendataan Keluarga Dasawisma, Camat Haruai Tabalong Luncurkan Simini Kendedes
Begitu pula di Pasar Modern Syari'ah Mabuun untuk fasilitas pembayaran non tunai QRIS juga sudah tersedia di sekitar 95 persen pedagang yang ada.
Dalam penerapan QRIS ini, Pemkab Tabalong melakukannya bekerjasama dengan bank-bank yang merupakan milik BUMN.
"Kami juga sudah lakukan sosialisasi untuk kesiapan penggunaan transaksi non tunai QRIS ini, baik ke pedagang maupun masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Balik Arah di Depan KUA Cempaka Banjarbaru, Pengemudi Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk
Bahkan untuk mendukung penerapan transaksi non tunai ini, Husin mengatakan ada program khusus yang akan dilakukan agar bisa menarik minat masyarakat.
Program yang akan dilakukan melalui bekerjasama dengan perbankan diterapkan pola subsidi dalam transaksi yang dilakukan non tunai dengan menggunakan QRIS.
“Misalkan belanja bayarnya Rp 25 ribu, maka kalau dengan QRIS Rp 20.000 artinya nanti Rp 5.000 nya subsidi perbankan. Masa-masa promosi seperti itu," katanya.
Dengan adanya program ini diyakininya
masyarakat akan bisa beralih dari cara pembayaran yang tunai menjadi pembayaran non tunai.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)