Religi

Sendal Hilang di Masjid dan Pakai Milik Orang Lain Sebagai Gantinya, Buya Yahya : Haram Hukumnya

Buya Yahya menerangkan hukum mengambil sendal orang di masjid. Menurut Buya Yahya sama dengan mencuri atau hukumnya haram

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
capture youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya terangkan hukum mengambil sendal orang di masjid. Jika kehilangan sendal di masjid jangan lah mengambil sendal orang karena hal itu sama dengan mencuri 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan kasus yang terjadi sehari-hari, misalnya memakai sendal orang lain sebagai ganti sendal milik sendiri yang hilang di masjid.

Buya Yahya yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menerangkan hal itu tidak boleh dilakukan.

Alasannya adalah dijabarkan Buya Yahya hukumnya haram karena sama dengan mencuri.

Kehilangan sendal atau alas kaki atau tertukar saat ke masjid  bisa jadi tak luput dari kasus kehilangan alas kaki.

Baca juga: Hukum Makan Makanan yang Sudah Dicium Kucing, Begini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Wanita Potong Rambut Pendek Layaknya Laki-laki, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya dalam Pandangan Islam

Hal itu kemudian memaksa orang kehilangan sendal harus berjalan bertelanjang kaki atau membeli sendal baru.

Buya Yahya secara tegas mengatakan saat sendal atau alas kaki hilang bisa karena diambil secara sengaja atau tertukar, kemudian mengambil sendal orang lain sebagai penggantinya, hal itu dilarang untuk dilakukan.

"Ya tidak boleh lah, itu bukan sendal Anda, tidak boleh diambil hukumnya haram," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ditekankan Buya Yahya, memakai sandal orang lain itu masuknya pada perbuatan 'Gasab' artinya mengambil punya orang tanpa izin terlebih dahulu, meskipun sendal kita hilang atau tertukar.

Dalam hal ini Buya Yahya mengimbau agar tidak membiasakan diri mengambil milik orang lain, apabila sendal hilang, bukan kemudian mengambil kepunyaan orang lain.

"Itu orang ngaji yang kebelinger, kalau ke mesjid ambil yang baik tinggalkan yang jelek, ini sandal jelek ditinggal, sandal baik orang dipake, ini yang ngaco, haram, hati-hati, gasab itu." terang Buya Yahya.

Cikal bakal orang yang merampok atau mengambil hak orang yang lebih besar itu karena awalnya dibiasakan mengambil hal yang kecil milik orang lain.

Baca juga: Keutamaan Membaca Basmalah Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Hendaknya Menjadi Kebiasaan

Baca juga: Amalan Saat Musibah Terjadi, Ustadz Khalid Basalamah Imbau Perbanyak Doa dan Istighfar

Selanjutnya Buya Yahya menjelaskan bahwa gasab itu masuk al-kabair atau salah satu dari dosa besar. Ini karena gasab berlatih berbuat jahat secara halus.

Sehingga jangan di anggap sepele, ketika Anda kehilangan sandal di mesjid, anggap saja itu sedekah, dan jangan hal tersebut malah juga membuat anda melakukan dosa gasab dengan mengambil kembali sandal milik orang lain.

"Jangan mengambil milik orang lain, sekecil apapun, jangan! Haram hukumnya," pungkas Buya Yahya.

Simak Videonya, KLIK

Tips agar sendal di mesjid tidak hilang dikutip dari Kompasiana.com:

1. Jangan pakai sandal yang mahal

Sandal yang mahal sangat rawan sekali jika dibawa untuk sholat Jumat. Menurut badan statistik persandalan yang ada di Jepang mencatat, kejadian hilangnya sandal yang mahal pada saat Jumat an di tahun 2019 mangalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, yaitu sekitar 89 persen.

Para pencuri sandal di mesjid diseluruh belahan bumi, cenderung mengidolakan sandal yang harganya lebih mahal daripada sandal yang murah.

2. Taruh sandal ditempat yang berbeda

Mungkin cara yang satu ini agak konyol dan naif, ya tapi apa boleh buat itu semua dilakukan demi keamanan sepasang sandal yang kita bawa. Berangkat bawa sepasang pulang bawa sepasang, banggakan bisa mengamankan sepasang sandal dari ganasnya pencuri sandal di masjid.

Adapun caranya, kalian cukup masuk mesjid dari sisi satu lalu geser ke sisi yang lainnya untuk memisahkan sandal kalian. Misalkan sandal yang kanan ditaruh di sudut utara dari mesjid dan sandal yang kiri ditaruh di sudut selatan dari bangunan masjid. Nah cukup mudah dan sederhanakan caranya.

Baca juga: Cara Mengatasi Pengentalan Darah, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat Bawang-bawangan

Baca juga: Resep Tumis Kulit Semangka, Mudah dan Praktis Mengolahnya, Dengan Tambahan Bahan Sederhana

3. Taruh di jok motor

Untuk cara ini sedikit memerlukan modal yaitu motor. Mungkin untuk kalian yang sholat Jumat  jalan kaki tidak bisa menerapkannya, kecuali kalian nebeng di jok motor teman atau kalian bawa jok motor tanpa motornya.

Selanjutnya jika kalian menerapkan cara ini untuk mengamankan sandal kalian dari tangan-tangan pencuri sandal yang belum bertanggung jawab, kalian harus rela membersihkan kaki kalian dengan air yang ada di kran mesjid lalu memanggil salah satu teman kalian untuk meminta bantuan gendong menuju ke masjid.

Cara menaruh sandal di jok motor, menurut ahli sosial bisa menumbuhkan rasa kerjasama, gotong royong, persatuan, dan empati.

4. Diberi tanda

Untuk cara selanjutnya mengenai pengamanan sandal dari tangan-tangan pencuri yang belum bertanggung jawab di sekitar wilayah mesjid yaitu dengan cara memberi tanda pada sandal. Namun perlu diingat tanda disini bukan tanda dari tinta atau pulpen yang mudah dihapus, kalian dalam memberi tandanya harus dengan goresan-goresan di sekitar bantaran atau alas sandal dengan menggunakan pisau atau silet.

5. Ambil talinya

Cara ini sangat efisien dan dinamis. Kalian cukup cabut tali sandalnya dan menaruhnya di dalam saku, sudah beres.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved