News
Meski Kaki Dipasung, Ibu di NTT Ini Tetap Menyusui Sang Bayi, Bupati Beri Perhatian Serius
HU (32) ibu di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyusui bayinya meski kaki kanannya Dipasung mendapat perhatian Bupati Manggarai Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus HU (32) seorang ibu di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyusui bayinya meski kaki kanannya Dipasung mendapat perhatian Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas.
Agas Andreas langsung memerintahkan pejabat setempat untuk memberikan perawatan terhadap HU yang diduga menderita gangguan jiwa tersebut.
HU sendiri Dipasung karena diduga pernah mengamuk. Namun kini info diperoleh pasungan HU telah dilepas pihak keluarga.
Kepala Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, Stefanus Belasius Rugu saat dihubungi KOMPAS.com, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat, (16/9/2022) malam, menjelaskan, awalnya ibu itu mengamuk, membakar pakaian sendiri dan pakaian anaknya.
Baca juga: Pria di NTT Ini Rudapaksa dan Cabuli Puluhan Remaja dan Anak-anak, Rekam Aksinya di Handphone
Baca juga: Jadi Mucikari Prostitusi Anak, Guru SD di Bengkulu Ini Ditangkap, Ambil Keuntungan Setiap Transaksi
Apalagi, di rumahnya ada mertua laki-laki yang sudah lanjut usia (lansia). Demi keamanan dan keselamatan, dirinya dipasung di dalam rumah selama dua hari.
Saat dipasung, ibu itu masih menyusui buah hatinya. Kini, ibu itu sudah dilepas pasungnya oleh keluarga.
Sang ibu bersama bayinya sudah dijemput oleh keluarga dan istirahat di rumah orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Stefanus menjelaskan, suami pertama dari ibu itu berasal dari salah satu kampung di Kecamatan Kota Komba. Suaminya itu sudah meninggal.
Kemudian ibu itu menikah lagi dengan satu warga di salah satu kampung di Kecamatan Rana Mese dan memiliki buah hati.
Suami keduanya merantau ke Kalimantan untuk bekerja. Saat ini suami keduanya masih bekerja di Kalimantan.
"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya. Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi, dan bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya. Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," jelasnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Sabtu 18 September di Alfamart & Indomaret, Beberapa Merek Turun Harga
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Diketahui, Segera Periksa ke Dokter Jika Mengalaminya
Tanggapan Bupati Manggarai Timur
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas saat ditemui KOMPAS.com di ruang kerja Kepala Bagian Organisasi Pemda Manggarai Timur, Jumat, (16/9/2022) sore menjelaskan, ia sudah mendapatkan informasi itu dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip.
Ia sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk menangani dengan serius ibu itu yang memiliki bayi berusia lima bulan bersama dengan Puskesmas Sita.
"Saya sudah perintah Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk segera bertemu dan menangani ibu itu bersama dengan Puskesmas Sita. Saya akan pergi lihat, mungkin sebentar atau besok, saya pergi lihat. Saya hanya berharap ibu itu tetap menyusui anaknya. Ibu itu harus minum obat. Tapi, di situ rawan dengan anaknya sehingga penanganannya harus baik oleh tenaga kesehatan," jelasnya saat mendampingi staf Ombudsman NTT di ruangan kerja Kabag Organisasi tersebut.
