Selebrita

Kondisi Ruben Onsu Setelah Dihimpit Dua Penyakit Ini, Diminta Segera Dokter Yang Lain di Singapura

Demi bisa kembali pulih dan membaik lagi, Ruben Onsu suami Sarwend diharuskan terbang ke Singapura. Ayah sambung Betrand Peto sedih.

Editor: Edi Nugroho
Instagram/sarwendah29/tribunwow.com
Sarwendah dan Ruben Onsu. Ruben Onsu, suami Sarwendah, menderita dua penyakit sekaligus empty sella syndrome dan penyempitan sumsum tulang belakang. Ayah sambung Betrand Peto ini harus rutin melakukan cek darah untuk mengetahui kondisi sakit parahnya itu. 

"Ini bukan hanya karena kekuatan kata negatif yang dipakai dokter dan perawat, tapi juga kekuatan pikiran negatif dan ketakutan pasien," kata Dr.Winfried Hauser, kandidat profesor bidang pengobatan psikosomatk dari Jerman.

Hauser meneliti tentang "efek nocebo" itu dengan melibatkan 50 pasien yang menderita nyeri punggung. Secara random mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberitahu bahwa tes peregangan yang akan dilakukan bisa meningkatkan rasa nyeri punggung mereka.

Sementara itu kelompok kedua diberitahu bahwa tes yang akan dilakukan tidak ada efek sampingnya. Ternyata kelompok yang diberitahu tentang efek samping mengeluhkan rasa nyeri dan hasil tesnya kurang baik.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang mengira mereka diberi obat yang punya efek samping, meski sebenarnya tidak ada, merasakan efek samping itu.

Pasien sangat mudah menerima sugesti negatif, terutama pasien dalam kondisi yang agak berat seperti pasien yang akan operasi, sakit parah, atau korban kecelakaan.

"Orang yang berada dalam situasi ekstrem biasanya berada dalam kondisi trance natural sehingga sangat mudah disugesti," tulis para peneliti dalam jurnal Deutsches Arzteblatt International.

Untuk itulah para petugas kesehatan diminta lebih berhati-hati dalam memilih kalimat saat menyampaikan suatu kondisi kepada pasiennya. Selain itu Hauser berpendapat bahwa pasien mungkin tidak membutuhkan informasi terlalu banyak tentang hal negatif yang mungkin terjadi.

"Sebaiknya jumlah informasi negatif dikurangi," katanya.

Akan tetapi hal itu dikhawatirkan melawan etika kedokteran. "Jika dokter tidak menjelaskan tentang efek samping, bisa dianggap tidak transparan dan tidak etik," kata Ted Kaptchuk, dari Harvard Medical School menanggapi hasil penelitian ini.

Hauser mengatakan bahwa pasien sendiri seharusnya juga mewaspadai adanya efek nocebo ini dan menyugesti diri sendiri secara positif. "Jika Anda memutuskan untuk menjalani suatu terapi pengobatan, yakinkan diri bahwa ini akan berhasil," katanya

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Harus ke Dokter, Ruben Onsu Beberkan Kondisinya Saat Ini, Hasil Cek Darah Jadi Pemicu : Deg-degan,

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved