News
Jasad Ditemukan Dalam Posisi Berdampingan, Ibu dan Anak di Lamongan Tewas Terbakar
Ibu dan anak warga Desa Kandangsemangkon Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tewas terpanggang saat rumahnya terbakar Rabu (28/9/2022) dinihari.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kebakaran terjadi di Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (28/9/2022) dinihari.
Dalam kebakaran ini ibu dan anak yakni Hanis (44) dan sang anak Naja Oktavia (11) tewas.
Jasad keduanya ditemukan dalam posisi berdampingan di atas tempat tidur di kamar mereka.
Ibu dan anak ini diuga tak sempat menyelamatkan diri saat api berkobar.
Baca juga: Febri Diansyah Jadi Penasehat Hukum Putri Candrawathi, Ungkap Alasan Bela Istri Ferdy Sambo
Baca juga: Inilah Savitri Jindal, Perempuan Terkaya Asia asal India, Miliki Kekayaan Rp 272 Triliun
Menurut saksi, Yudiono (40) saksi yang juga rumahnya turut terbakar mengungkapkan, kejadian yang ketahui bermula ketika pada Rabu (28/9/2022) pukul 02.24 WIB ia sedang mandi hendak persiapan salat malam.
Saat sedang mandi itulah ia melihat ada api disertai asap yang keluar dari atap belakang rumahnya.
"Saat mandi itu saya melihat ada api yang muncul dari rumah saya yang belakang," kata korban Yudiono pada polisi.
Ia pun bergegas keluar dari kamar mandi dan berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke atap rumahnya yang terbakar seorang diri.
Upaya Yudiono tidak mampu menguasai api, bahkan si jago merah itu semakin membesar dan meluas. Bahkan akhirnya rumah Yudiono ambruk akibat besarnya kobaran api.
Sadar akan bahaya api yang mengancam kekuarganya, saksi korban Yudiono membangunkan anaknya, Alfin Ali Saputra (13) keluar rumah untuk menyelematkan diri.
Ketika Yudiono lari keluar rumah bersama Alfin, ia juga melihat rumah milik Hanis, tetangganya juga ikut terbakar.
Baca juga: Aturan Islam Soal Pemakaian Celana Bagi Kaum Hawa, Buya Yahya Beri Penjelasan
Baca juga: Diburu Usai Bacok 3 Teman Hingga Terkabar Bermandi Darah, Pria Warga NTT Ini Diciduk di Tengah Hutan
Mendapati rumah Hanis (42) ikut dilalap api, seketika itu Yudiono beranjak membangunkan Hanis dan anaknya, Naja Oktavia (11).
Namun upaya saksi tidak ada respon sama sekali dari Hanis dan Naja, keduanya diperkirakan tertidur lelap saat api sedang mengepung rumah korban.
Yudiono tak kuasa lagi untuk bisa masuk rumah korban, karena api semakin membesar dan melalap 2 unit rumah, milik saksi Yudiono dan rumah korban Hanis.
Api semakin membesar dan baru bisa dijinakkan setelah warga berupaya menggunakan alat seadanya memadamkan api tersebut di RT 01 RW 03 tersebut