Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
Soal Tembakan Gas Air Mata Saat Rusuh Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Ini Kata Kapolda Jawa Timur
Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta ungkap soal penembakan Gas air mata saat laga Arema FC dan Persebaya, ini katanya
Menurut Nico, peristiwa itu bermula saat suporter Aremania merangsek turun ke lapangan dengan cara meloncati pagar, karena tidak terima atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.
"Mereka turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," katanya.
Jajaran keamanan pun berupaya menghalau suporter tersebut, namun gelombang suporter yang turun ke lapangan terus mengalir.
"Sehingga terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," jelasnya.
Baca juga: Khasiat Bangun Pagi yang Wajib Diketahui, Simak Juga Efek Tidur Terlalu Lama
Baca juga: Rusuh Usai Laga Arema Malang vs Persebaya, 2 Polisi Meninggal, Mobil Dinas Dibakar
Sementara itu, Dwi, salah satu saksi mata atas insiden itu menduga banyaknya korban yang berjatuhan akibat tembakan gas air mata, sehingga banyak suporter mengalami sesak napas.
"Selain itu saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat suporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ungkap Dwi saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.
apolda Jawa Timur Nico Afinta saat konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022), terkait kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Kapolda Jatim Sebut Tembakan Gas Air Mata Sesuai Prosedur",
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post