Berita Tanahlaut
Titian Kayu Mulai Lapuk dan Berlubang, Wisata Hutan Mangrove di Pagatanbesar Tanahlaut Ditutup
wisata Hutan Mangrove di Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung, tak berlangsung lama wisata alam tersebut tutup.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
"Kalau titian utama yang lurus di tengah, seluruhnya terbuat dari kayu ulin sehingga masih kokoh dan aman," papar ketua Pokdarwis Berkat Mangrove ini.
Ahbani mengatakan pihaknya belum dapat memperbaiki titin-tian yang rusak tersebut, termasuk fasilitas lainnya lantaran keterbatasan dana.
Baca juga: Sekitar 500 Orang Ikut Economic Solutions 2022 yang Digelar Himieaspa FEB ULM di Banjarmasin
Karena itu pihaknya sementara waktu terpaksa menutup wisata tersebut guna menghindari hal tak diinginkan.
"Kalau dipaksakan buka, lalu misal ada pengunjung yang jatuh terperosok kemudian terluka, nanti kami juga yang disalahkan," tandasnya.
Penutupan wisata mangrove dikatakannya sejak awal tahun lalu.
"Hingga kapan, belum dapat kami pastikan karena mesti dilakukan perbaikan dulu dan itu perlu dana yang tak sedikit," sebut Ahbani.
Wisata Hutan Mangrove tersebut dibuka pada 2021 lalu. Dalam waktu singkat, keberadaannya dikenal luas warga di Kalsel sehingga kunjungan lumayan banyak terutama Sabtu dan Minggu.
Zainal, warga Pelaihari, berharap wisata mangrove tersebut dapat segera dibuka kembali.
"Minggu lalu saya ke sana, kaget juga kok sepi, ternyata tutup. Padahal kemarin itu mau foto-foto untuk konten," ucapnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)