Tragedi Kanjuruhan

Panglima TNI Akui Sudah Periksa 5 Anggota Terkait Kekerasan Kanjuruhan, Andika : Bentuk Evaluasi

Lima anggota TNI terlibat kerusuhan di Kanjuruhan diakui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah diperiksa.

Editor: M.Risman Noor
Capture Youtube BPost
Komisioner Komnas HAM menemukan indikasi sejumlah pelanggaran dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Kota Malang yang menewaskan ratusan orang. Kekerasan oknum TNI juga ditindaklanjuti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lima anggota TNI terlibat kerusuhan di Kanjuruhan diakui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah diperiksa.

Dalam tayangan di media sosial banyak beredar aksi kekerasan anggota TNI saat rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

Jenderal Andika Perkasa bereaksi atas adanya kekerasan dilakukan anggota TNI.

Dari 4 anggota TNI yang diperiksa mengakui melakukan kekerasan. Sementara satu orang masih belum mengakui.

Baca juga: Tewas Usai Duel Sesama Sopir Taksi Bandara Kogantrans Kaltim,  Ternyata Dipicu Bagi Hasil Keuntungan

Baca juga: Amankan Sabu Seberat 146,68 Gram, Polisi di Sintang Kalbar Tetapkan Enam Pengedar Tersangka

Lima prajurit TNI diperiksa setelah diduga melakukan tindakan berlebihan atau di luar batas kewenangan.

Namun, dari kelima prajurit itu baru empat di antaranya yang mengakui kesalahannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/10/2022) seusai acara peringatan HUT TNI ke-77.

"Sejauh ini yang prajurit kita periksa ada lima. Diperiksa ini karena sudah ada bukti awal."

"Dari lima ini, empat sudah mengakui. Tapi yang satu belum," kata Andika, dikutip dari tayangan youTube MetroTvNews, Kamis (6/10/2022).

Meski demikian pihaknya mengaku akan terus menindaklanjuti dengan mengumpulkan sejumlah bukti.

"Tapi kami enggak menyerah. Kami terus minta info dari siapa pun juga. Siapa pun yang punya video," tegasnya.

Andika mengatakan, empat orang yang diperiksa berpangkat Sersan II dan satu diataranya Prajurit I.

Pihaknya juga menyatakan sedang memeriksa pimpinan dalam perkara ini.

Kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. Panglima TNI juga melakukan pemeriksaan 5 anggota yang diduga terlibat aksi kekerasan saat kerusuhan terjadi.
Kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. Panglima TNI juga melakukan pemeriksaan 5 anggota yang diduga terlibat aksi kekerasan saat kerusuhan terjadi. (Surya Malang/Purwanto)

"Selain itu kita juga sedang memeriksa unsur pimpinan. Kita memeriksa juga yang lebih atasnya. Prosedur apakah yang mereka lakukan? Apakah mereka sudah mengingatkan? dan seterusnya."

"Ini sampai dengan tingkat Komandan Batalion-nya yang ada juga di situ,"tutur Andika.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved