Timnas Indonesia

Terkait Ketua PSSI, Shin Tae-yong Ancam Mundur dari Pelatih Timnas Indonesia dan Singgung Anak Istri

Kabar kurang bagus disampaikan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disaat sepakbola Tanah Air sedang berduka akibat tragedi Kanjuruhan.

Editor: Khairil Rahim
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) dan sang penerjemah bernama Jeong Seok-seo (kanan) sedang berdiskusi dengan Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022. Kini nasibnya dikhawatirkan imbas kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menelan korban 174 jiwa. - Kabar kurang baguis disampaikan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disaat sepakbola Tanah Air sedang berduka akibat tragedi Kanjuruhan. 

Lebih lanjut, Shin Tae-yong memberikan komentar terkait desakan masyarakat kepada Mochamad Iriawan agar melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Seperti yang diketahui, Mochamad Iriawan diminta mengundurkan diri dari Ketum PSSI karena dinilai menjadi salah satu sosok yang patut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Namun desakan tersebut rupanya tidak didukung oleh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menilai Mochamad Iriawan merupakan sosok yang sangat mencintai sepak bola Indonesia.

Menurutnya Mochamad Iriawan adalah orang yang tepat menjadi Ketum PSSI.

Lebih lanjut, jikalau desakan yang ada benar-benar harus terpenuhi, Shin Tae-yong akan ikut mengundurkan diri.

Shin Tae-yong berpendapat dirinya dan PSSI sudah menjadi satu kesatuan.

Sehingga apabila PSSI bersalah maka Shin Tae-yong juga ikut merasa bersalah.

"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong.

"Menurut saya jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."

"Kita adalah 1 tim, Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemian cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(banjarmasinpost)

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved