Religi
Hukum Bersiwak Ketika Hendak Shalat, Buya Yahya Jelaskan Cara Menggunakan Sesuai Sunnah
Hukum bersiwak bagi umat muslim yang hendak melaksanakan shalat. Buya Yahya jelaskan cara menggunakan sesuai sunnah.
"Siwak itu adalah sesuatu yang kasar, apapun yang aksar bisa kita gunakan untuk bersiwak," tambahnya.
"Sampai para ulama kalo ada orang punya jari-jemari kasar, ada sebagian mengatakan jarimu sendiri jangan, nggak pantes, misalnya istri atau suami punya tangan kasar, umpama, ada sesuatu yang kasar bisa kain yang dibungkus, ada kayu dibungkus kain yang penting kasar itu bisa dijadikan siwak," terangnya.
"Kemudian paling bagus adalah dengan kayu yang biasa dilakukan oleh Nabi Arok, kayu yang khas yakni kayu siwak yang selama ini sudah kita kenali," tuturnya.
"Kemudian kesunnahan siwak itu di saat kita mau melakukan sholat, membaca hadits, mau wudhu, bangun dari tidur, mau masuk rumah, ini adalah disunnahkan menggunakan siwak," ungkap Buya Yahya.
Baca juga: Terbaik di MTQ ke-52 Tingkat Kabupaten, Tiga Beradik di Kotabaru Raih Tiket Umrah ke Tanah Suci
Adapun kayu arok, bebas ukurannya, kalo tidak punya kayu arok, bekas pulpen anak kita itu ambil saja bungkus kain.
Tetap dapat kesunnahan, yang dikatakan lebih bagus daripada 70 sholat tanpa siwak.
"Iya dapet kesunnahan itu, biar pun tidak pakai kayu Arok," tambahnya.
"Sementara jika memakai kayu Arok ada keutamaan di atas keutamaan karena Nabi menggunakan kayu Arok," jelasnya.
"Ukurannya bebas, hanya sebaiknya siwak yang ideal yang tepat yakni sebaiknya siwak itu adalah jangan lebih panjang dari sejengkal, jangan lebih pendek dari empat jemari, jangan lebih gede dari jempol, jangan lebih kecil dari kelingking," jelas Buya Yahya.
"Kalo bisa ini idealnya yang tepat," tambahnya.
Baca juga: Amalan Sunnah Hari Jumat Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Perbanyak Shalawat Hingga Mandi Sunnah
Bahkan cara memegangnya pun ada anjurannya.
"Jadi nggak ada tuntunan khusus dari Nabi tidak ada, cuma ijtihadnya para ulama itu selalu ingin membedakan antara a'dah dan ibadah, kebiasaan dan ibadah," ujarnya.
"Memakai siwak sebaiknya jari kelingking di bawah siwak dan jari jempol di bawah siwak, tiga jemari sisanya di atas siwak," jelasnya.
Iklan untuk Anda: 5 Tips Ampuh Jalani Hubungan Jarak Jauh
Advertisement by
"Lalu ketika dimasukkan ke mulut tepatnya yakni ambil tengah kemudian ke atas, dari kanan dulu, itu sunnah," terangnya.
"Dan biasakan menggunakan siwak hendak wudhu, hendak baca Qur'an, hendak baca kitab, mau sholat, menggunakan siwak adalah sunnah," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Begini Cara Memakai Siwak yang Tepat Sesuai Sunnah Rasulullah, Perhatikan Ukuran yang Dianjurkan
