Ginjal Akut Misterius

Kasus Ginjal Akut Misterius Terjadi di 22 Provinsi, Pasien Mulai Bertambah, 133 Anak Meninggal

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Gagal Ginjal Akut atau ginjal akut misterius sudah ada di 22 Provinsi di Indonesia, 133 anak meninggal

Editor: Irfani Rahman
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi anak sakit. Saat ini pasien gagal ginjal akut atau ginjal akut misterius ada di 22 provinsi di Indonesia, 133 anak dilaporkan meninggal 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Kasus penyakit Gagal Ginjal Akut atau kerap disebut ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak terus mengalami peningkatan. Bahkan sudah 22 provinsi di Indonesia tercatat ada kasus Gagal Ginjal Akut ini.

Dan kasus ginjal akut misterius ini pun tampaknya masih terus akan bertambah.

Ini karena rumah sakit rujukan seperti RSCM Jakarta mulai banyak didatangi anak-anak yang menderita Gagal Ginjal Akut ini.

Diketahui kasus gangguan ginjal akut pada anak melonjak sejak Agustus 2022 dengan 36 kasus, September 2022 terjadi 78 kasus, dan pertengahan Oktober 2022 110 kasus.

Baca juga: Inilah 3 Zat Kimia Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius, Terdeteksi Ada di Obat Sirup

Baca juga: Inilah 5 Obat Sirup yang Resmi Ditarik BPOM, Terdapat Kandungan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol 

Sehingga total kasus mencapai 241 kasus.

"Di bulan September yang masuk rumah sakit itu cepat sekali, kondisinya memburuk. Pada umumnya mereka memburuk sesudah lima hari turun secara drastis, sehingga lebih dari 55 persen meninggal dunia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (21/10/2022).

Budi mengatakan hingga pertengahan Oktober 2022 ini, kenaikan kasus yang sangat pesat mempengaruhi tekanan terhadap rumah sakit dan fasilitas perawatannya.

Sebagai contoh, ruang ICU untuk anak di RSCM sudah mulai penuh.

"Karena sampai Oktober naiknya pesat sekali dan pressure ke rumah sakit sudah terasa," terang Budi.

"Jadi rumah sakit RSCM sudah mulai penuh ICU-nya untuk anak-anak," lanjutnya.

Gangguan ginjal akut tersebut mayoritas menyerang balita atau bayi di bawah lima
tahun.

Adapun gejala klinis yang nampak adalah demam, kehilangan nafsu makan, malaise, mual, muntah, ISPA, diare, nyeri bagian perut, dehidrasi hingga pendarahan.

Baca juga: Orang Tua Wajib Baca Ini, Anak Deman Jangan Langsung Beri Obat, Kompres dan Lakukan Ini

Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini Sabtu 22 Oktober 2022, Belanja Minyak Goreng, Sabun, Susu Lebih Murah  

Dilaporkan sebanyak 29 persen pasien alami gejala anuria atau tidak adanya urine, atau urine keluar dengan jumlah sedikit (oliguria). Dari 241 kasus gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) pada anak-anak yang tersebar di 22 provinsi, 133 pasien atau 55 persen diantaranya meninggal dunia.

Menkes juga menyebut sudah ada 133 anak meninggal dunia karena gagal ginjal akut.

"Sampai sekarang sudah ada laporan 241 kasus gangguan ginjal akut proegresif atipikal atau (AKI) di 22 provinsi. Dengan 133 kasus kematian atau 55 persen dari total kasus," ujar Menkes.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved