Ekonomi dan Bisnis

Pengurus REI Kalsel Berharap Pemerintah Naikkan Plafon Harga Rumah Bersubsidi

Ketua DPD REI Kalsel, H Ahyat Sarbini, sebut harga rumah bersubsidi masih Rp 164 juta, diharapkannya agar pemerintah menaikkan 6 hingga 7 persen.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah
ILUSTRASI - Pembangunan perumahan di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. 

"Khusus dari Kantor BTN pusat, target kalau bisa Rp 1 triliun. Kami harapkan ini semaksimal mungkin. Mudah-mudahan target ini bisa tembus, bisa harapan kami sekitar 500 rumah yang terjual," rincinya.

Masih dijelaskan dia, bagi warga yang beli perumahan di acara BTN Expo ada beberapa keuntungan yang didapat.

Di antaranya, bisa bebas memilih rumah, bebas biaya proses KPR, bebas persyaratan ribet. Selain itu, tak perlu ada kekhawatiran angsuran naik tiba-tiba.

"Suku bunga KPR subsidi 5 persen tetap selama masa kredit untuk KPR Subsidi FLPP (karyawan). KPR Subsidi BP2BT (wirausaha) dan KPR Subsidi Tapera (ASN). Sedangkan suku bunga promo KPR non subsidi mulai dari 2.47 persen dengan jangka waktu hingga 30 tahun," urainya.

Suku bunga tersebut di atas, lanjutnya, akan didapatkan konsumen jika melakukan akad kredit hingga 31 Desember 2022.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved