Berita Banjarmasin

Peduli Pertanian, Tim Pengabdian Prodi Teknik Mesin ULM Hibahkan Solar Dryer

solar dryer ini dibuat oleh mahasiswa dengan pendampingan tim pelaksana program pengabdian masyarakat tersebut.

Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
Tim Pengabdian Prodi Teknik Mesin ULM
Tim Pengabdian Prodi Teknik Mesin ULM menjelaskan penggunaan Solar Dryer kepada petani 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, menyerahkan hibah satu unit mesin Solar Dryer (mesin pengering tenaga surya).

Bantuan diberikan untuk Kelompok Tani Rukun Jaya Makmur, Pamudji, yang berlokasi di Jalan Abadi III, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.

Ketua Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) Prodi Teknik Mesin, Dr. Rachmat Subagyo, mengatakan, solar dryer ini dibuat oleh mahasiswa dengan pendampingan tim pelaksana program pengabdian masyarakat tersebut.

“Program ini tentunya sebagai bentuk implementasi terhadap Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu salah satunya mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya, kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (5/10/2022).

Lebih lanjut lagi, Rachmat menjelaskan bahwa solar dryer ini ditujukan untuk pengeringan cabai, mengingat tanaman cabai merupakan komoditi yang banyak dihasilkan oleh para petani di Kelompok Tani Rukun Jaya Makmur.

Baca juga: Beri Pelatihan Warga Banjarmasin, Dosen Prodi Manajemen FEB ULM Gandeng Perajin Purun Palam

Baca juga: Manfaatkan Enceng Gondok, Dosen Faperta ULM Latih Petani HSU Manfaatkan Gulma Jadi Pupuk Pelet

“Kita di sini mencoba untuk sharing kepada para petani cabai Rukun Tani Jaya Makmur tentang pengeringan cabai yang dapat dilakukan sebagai langkah alternatif untuk menanggulangi produk cabai yang berlebihan, terutama saat panen raya.

Untuk hasil pengeringan yang maksimal, dan produk yang terhindar dari kontaminasi debu dan kotoran yang lain, maka penggunaan solar dryer ini merupakan solusi tepat pengeringan yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan bahan bakar dalam pengoperasiannya,” katanya.

Sebelum dilakukan sosialisasi dan ujicoba solar dyer dengan memasukkan cabe ke dalam rak pengering.

Saat sosialisasi, salah satu anggota tim PDWA, Muhammad Nizar Ramadhan, menjelaskan konsep dan cara kerja solar dryer serta produk potensial apa saja yang dapat dihasilkan dari proses pengeringan ini.

Mengenai spesifikasi solar dryer, terdiri dari kolektor pengering, rak pengering, serta turbin ventilator.

“Kolektor pengering berfungsi untuk menyerap panas, kemudian rak pengering berfungsi untuk meletakkan cabai yang akan dikeringkan.

Sedangkan turbin ventilator berfungsi untuk mengeluarkan udara panas dan uap air hasil pengeringan ke lingkungan,” jelas Nizar.

Untuk proses pengeringan dapat dilakukan dengan menempatkan solar dryer di bawah terik matahari, selanjutnya cabai yang akan dikeringkan tinggal dimasukkan ke dalam rak pengering.

“Keunggulan cabai kering ini yaitu umur simpannya lebih lama. Misalkan cabai kering ini digiling menjadi bubuk cabai, apalagi sampai dikemas dengan baik layaknya produk-produk yang ada di pasaran, tentunya ini akan menjadi ide usaha baru untuk masyarakat di sini,” terang Nizar.

Anggota tim PDWA yang lain, Ma’ruf, menambahkan bahwa solar dryer merupakan pengering yang serbaguna.

Baca juga: Gelar Pengabdian, Dosen Agribisnis Faperta ULM Praktikkan Aplikasi Penyuluhan ke DKP3 Banjarbaru

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved