Tragedi Lembah Bajuin
Cuaca Ekstrem Mengintai hingga Maret, BPBD Tanahlaut Imbau Traveller Tunda ke Lembah Bajuin
Kepala Pelaksana BPBD Tala mengatakan berdasar prakiraan, puncak cuaca ekstrem terjadi pada Desember mendatang.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Belakangan ini cuaca cukup ekstrem kerap melanda sejumlah di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Hujan berintensitas tinggi kerap terjadi meski tak berlangsung lama.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala H Sahrudin mengatakan berdasar prakiraan, puncak cuaca ekstrem terjadi pada Desember mendatang.
Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan Deras, Pengunjung Lembah Bajuin Terpapar Air Bah, Satu Orang Meninggal
Baca juga: Dua Korban Selamat dari Terjangan Air Bah di Lembah Bajuin Tala Jalani Perawatan di RSHB
Baca juga: Satu Tewas Diterjang Air Bah di Lembah Bajuin Tala, Camat Sebut Pengunjung Datang Tengah Malam
Bahkan hujan deras berpotensi terjadi hingga Maret 2023 mendatang.
Karena itu pihaknya mengimbau orang-orang yang suka bepergian ke gunung atau yang suka camping hendaknya menahan diri.
Pasalnya, sewaktu-waktu risiko bencana alam bisa terjadi.
"Begitu pula yang mungkin ada rencana ke Lembah Bajuin, kami sarankan tunda dulu. Apalagi kalau camping karena sangat berisiko," tandas Sahrudin.
Insiden yang terjadi Senin pagi tadi setelah waktu subuh di Lembah Bajuin harus dijadikan pelajaran bersama.
Terutama bagi traveller yang menyukai menjelajahi alam liar.
"Lembah Bajuin itu dekat dengan pegunungan, sedangkan tempat camping berada di bagian bawah sehingga sangat rawan pada kondisi cuaca saat ini yang kerap hujan deras," sebutnya.
Ketika mendapat insiden di Lembah Bajuin, dirinya juga langsung menerjunkan dua regu ke lokasi kejadian guna melakukan penanganan terhadap korban bersama relawan maupun pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga terus siaga dan melakukan pemantauan cuaca serta aliran sungai yang rawan meluap serta pegunungan yang rawan longsor.
Sementara ini, lanjutnya, secara umum kondisi daerah aliran sungai dan pegunungan di Tala masih aman.
Namun begitu semua pihak tetap harus waspada apalagi ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.
(banjarmasinpost.co.id/roy)