Tragedi Lembah Bajuin
Satu Tewas Diterjang Air Bah di Lembah Bajuin Tala, Camat Sebut Pengunjung Datang Tengah Malam
Pengunjung sebenarnya dilarang kemping di Lembah Bajuin Tanahlaut selama penghujan. Namun, mereka yang lolos hingga menjadi korban datang tengah malam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lembah Bajuin di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), belakangan ini mulai digemari kalangan traveller. Terutama yang suka kemping di alam terbuka yang jauh dari permukiman.
Informasi diperoleh, Senin (7/11/2022), tempat rekreasi baru tersebut mulai dikunjungi kalangan pelancong sejak beberapa bulan lalu bersamaan dengan kemunculan tempat rekreasi baru lainnya di Sungaibakar yakni Pemandian Mekar banyu Batuah.
Camat Bajuin Sahriyanur menuturkan keberadaan Lembah Bajuin mulai dikenal publik dari informasi mulut ke mulut. Apalagi kemudian ada yang mengunggah ke media sosial hingga ngonten di YouTube.
Sebenarnya warga sekitar telah mengingatkan potensi kerawanan pada bulan ini hingga Januari. Ini karena belakangan ini curah hujan lumayan tinggi.
Baca juga: Kemping di Lembah Bajuin Tala Diapit Aliran Sungai, Ini Kisah Fahri saat Tragedi Maut Terjadi
Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan Deras, Pengunjung Lembah Bajuin Terpapar Air Bah, Satu Orang Meninggal
Baca juga: Dua Korban Selamat dari Terjangan Air Bah di Lembah Bajuin Tala Jalani Perawatan di RSHB
Karena itu tidak boleh melakukan aktivitas di seputaran Lembah Bajuin.
"Namun mereka yang lolos masuk ini datangnya malam hari atau tengah malam ketika warga sudah istirahat," papar Sahriyanur.
Sekadar diketahui, pada Senin pagi setelah waktu subuh tadi, terjadi insiden di Lembah Bajuin.
Air dari atas terjun bebas menerpa lokasi kemping pengunjung. Akibatnya, satu orang meninggal tenggelam terseret arus dan dua lainnya selamat meski harus dirawat di rumah sakit.
"Pengunjung yang lolos masuk itu berasal dari Banjarmasin dan Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu," papar Sanriyanur.
Lembah Bajuin tersebut dikatakannya tempat milik pribadi.
"Berdasar informasi dari pemdes setempat tidak ada kontribusi masuk, cuma mereka biasanya ngasih buat motor (kendaraan) yang mereka titipkan," tandasnya.
Baca juga: NEWSVIDEO Hujan Deras Jelang Subuh Sebabkan Pengunjung Lembah Bajuin Tala Terpapar Air Bah
Berdasar pengalaman dan tanda alam dari warga sekitar dan pemberitahuan Pemdes Sungaibakar, ia mengimbau saat ini hingga Januari nanti tidak beraktivitas di sekitar Lembah Bajuin.
"Itu mengingat adanya potensi air bah dari pegunungan Bajuin," pungkas Sahriyanur.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)