Penganiayaan Calon Taruna Akpol

Kombes Turun Tangan Hubungi Ortu Korban Pemukulan di Parkiran PTIK, Yusna Kesal Dianggap Candaan

Usai pemukulan dan viral di media sosial. Polisi berpangkat kombes mengontak ortu anak calon taruna akpol.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/net
ilustrasi penganiayaan. Kasus anak kombes pukuli calon taruna akpol kini terus bergulir dan ditangani kepolisian. 

Di sisi lain, Yusna sempat meminta kepada penyidik agar dirinya turut hadir dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), tetapi tidak diizinkan.

"Saya sempat mengajukan ke penyidik minta saya hadir di olah TKP, secara tertulis juga sudah saya bawa ada bukti tanda terimanya, tapi dia tidak mengizinkan," ucap dia.

"Alasannya nanti mereka dinyatakan berat sepihak, pro ke korban. (Untuk saksi pelapor siapa saja yang diperiksa), cuma saya dengan saudara korban. Ini saya juga minta penambahan BAP untuk meminta saksi dari anak-anak bimbel yang lain," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia berharap dengan penambahan saksi-saksi dapat mengungkap persoalan yang sebenarnya.

Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Kawasan Jalan Melati Kota Martapura Terendam

"Iya, kalau yang saksi yang diajukan sekarang otomatis sudah diintervensi pihak-pihak yang lain. Karena si pelatih ini pro ke RC, waktu FB dipukul aja tidak melerai. Kalau dia pelatih yang baik, jelas melerai dong pada saat kejadian," kata Yusna.

Ancaman Anak Kombes ke Korban Seusai Menganiaya

Terkuak ancaman anak kombes berinisial RC (19) seusai melakukan penganiayaan terhadap FB (16).

Dugaan penganiayaan itu terjadi saat RC dan FB mengikuti bimbel di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, untuk calon pendaftar taruna Akademi Kepolisian (Akpol) pada Sabtu (12/11/2022) lalu.

Orangtua FB, Yusna mengemukakan bahwa putranya mengalami trauma sejak peristiwa penganiayaan tersebut.

Yusna lalu menyebut tak cuma menganiaya, RC juga menyampaikan ancaman kepada FB.

"Dia (FB) takut keluar rumah karena dia diancam untuk dihabisi sama si RC ini," ujar Yusna dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Yusna mengatakan, ancaman RC pada putranya itu disampaikan seusai penganiayaan terjadi.

FB dan RC mulanya diminta pelatih untuk bersalaman guna menyelesaikan perselisihan yang berujung pada penganiayaan.

"(Ancaman) itu diucapkan pada FB meminta maaf, waktu diminta pelatih FB ulurkan tangan,"

"Si RC menepis tangannya, "sudah oke gue maafin kali ini, tapi ntar gua abisin lo"," kata Yusna menirukan cerita putranya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved