Penganiayaan Calon Taruna Akpol

Kombes Turun Tangan Hubungi Ortu Korban Pemukulan di Parkiran PTIK, Yusna Kesal Dianggap Candaan

Usai pemukulan dan viral di media sosial. Polisi berpangkat kombes mengontak ortu anak calon taruna akpol.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/net
ilustrasi penganiayaan. Kasus anak kombes pukuli calon taruna akpol kini terus bergulir dan ditangani kepolisian. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Usai pemukulan dan viral di media sosial. Polisi berpangkat kombes mengontak ortu anak calon taruna akpol.

Intinya, polisi berpangkat kombes minta maaf atas pemukulan dilakukan anaknya terhadap FB (16) di parkiran PTIK.

Anak Kombes telah melakukan pengniayaan hingga korban bonyok.

RC (19), anak polisi berpangkat kombes, diduga melakukan penganiayaan pada FB (16) dan disaksikan pelatih di PTIK.

Baca juga: STKIP Paris Barantai Kotabaru Wisuda 72 Sarjana Baru

Baca juga: Agenda Hari Ini Muktamar Muhammadiyah 2022, Catat Jadwal Pemilihan Ketua Umum

Polisi menyatakan insiden pemukulan tersebut berawal dari candaan, namun keluarga korban tak terima.

Yusna, orangtua FB (16), kesal melihat polisi yang terkesan diam saja atas kejadian yang menimpa anaknya.

Namun, polisi tak mengusut kasus itu lantaran hanya dianggap candaan.

Hasil visum dari kepolisian disebut hingga saat ini belum diterima keluarga korban pemukulan yang dilakukan RC (19), terduga anak polisi berpangkat Kombes.

Menurut Yusna, anaknya sudah menjalani visum saat melapor pada Sabtu pekan lalu, (12/11/2022).

Laporan yang dibuat ke Polres Metro Jakarta Selatan itu terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu 12 November 2022.

"Sudah seminggu yang lalu (visum), dimulai dari hari Sabtu kejadian, sampai hari ini belum ada hasil," ujar Yusna, Sabtu (19/11/2022) kemarin.

Usai diduga dianiaya RC di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, permintaan hasil visum sudah diupayakannya. Namun, hasilnya hingga saat ini belum ada.

Yusna pun mengungkapkan pernyataan dari pihak Polres Metro Jakarta Selatan bahwa kasus yang dialami anaknya bukan masalah serius.

Baca juga: Rumah di Telagalangsat Tanahlaut Rusak Berat Tertimpa Pohon, Hari Ini Warga Gotong-royong Menangani

"Ini cuma candaan anak-anak, terus bukan masalah serius. Kalau ini bukan masalah serius, gimana ceritanya anak saya bonyok. Terus dikiranya ini cuma candaan anak-anak," katanya.

"Yang anak-anak itu anak saya, si pelaku itu sudah 19 tahun, sudah dewasa. Bukan di bawah umur lagi, sedangkan korban di bawah umur," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved