Bumi Tuntung Pandang

Manunggal Tuntung Pandang Teguhkan Semangat Gotong-royong, Bupati Tanahlaut Membaur Bersama Warga

Setelah sempat vakum selama tingginya kasus coronavirus diseases, kini MTP di Tanahlaut telah kembali aktif dilaksanakan.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
PROKOPIM TALA
Bupati Tala HM Sukamta membaur bergotong-royong bersama warga Gunung Melati memperkeras jalan usaha tani setempat, Sabtu (19_11) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kegiatan Manunggal Tuntung Pandang (MTP) menjadi salah satu ciri khas pemerintahan Bupati Kabupaten Tanah Laut (Tala) HM Sukamta dan Wakil Bupati Abdi Rahman.

Setelah sempat vakum selama tingginya kasus coronavirus diseases (covid19), kini MTP telah kembali aktif dilaksanakan.

Bahkan berdasar catatan banjarmasinpost.co.id, Senin (21/11/2022), pascapandemi kegiatan ini kian diintensifkan.

Jika dulu hanya digelar sekali sebulan, sekarang dilaksanakan tiap pekan.

Waktu pelaksanaannya tetap dua hari yakni Jumat dan Sabtu.

Pada kondisi tertentu, pernah juga dilakukan di luar hari tersebut.

Bupati Tala HM Sukamta membaur bergotong-royong bersama warga Gunung Melati memperkeras jalan usaha tani setempat, Sabtu (19_11) pagi..
Bupati Tala HM Sukamta membaur bergotong-royong bersama warga Gunung Melati
memperkeras jalan usaha tani setempat, Sabtu (19_11) pagi.. (PROKOPIM TALA)

MTP terkini dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu kemarin di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar.

Seperti biasa, Bupati bersama jajaran pejabat teras Pemkab Tala menginap di rumah warga dan pada hari kedua selalu membaur bersama warga bergotong-royong memperbaiki fasilitas umum.

Begitu pula pada hari kedua MTP, Sabtu pagi kemarin.

Sukamta bersama warga Gunung Melati gotong royong memperbaiki jalan usaha tani setempat.

Pekerjaan yang dilakukan yakni menguruk dan meratakan batu untuk perkerasan.

Lumayan menyita tenaga kegiatan itu, apalagi bentang jalan usaha tani yang diurug mencapai satu kilometer.

Mulai dari lingkungan RT 3 hingga ke RT 9.

Sukamta mengatakan masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya di Tala sejak dulu identik dengan budaya gotong-royong.

Namun, kesibukan dan berbagai macam hal lainnya membuat hal tersebut mulai pudar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved