Berita Banjarbaru
Lowongan Formasi PPPK Dokter Spesialis di Kalsel Sepi Pelamar, BKD Ungkap Ini Penyebabnya
Sejak dibuka 3 November tadi, sepuluh formasi dokter spesialis Pemprov Kalsel sepi pelamar. Hanya dua yang ada peminatnya
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setelah selesai tahap seleksi administrasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan masih belum juga bisa menarik minat dokter spesialis untuk masuk menjadi ASN Pemprov.
Tak hanya pada seleksi CPNS di 2021 lalu, kini pada pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov kembali tak mendapatkan pelamar.
Sejak dibuka 3 November tadi, sepuluh formasi dokter spesialis Pemprov Kalsel sepi pelamar. Hanya dua yang ada peminatnya.
Sepuluh formasi dokter spesialis itu adalah dokter spesialis anak, dokter spesialis kedokteran jiwa/psikaitri, dokter konservasi gigi, dokter spesialis ortodonsia, dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit mulut, dokter spesialis periodonsia, dokter spesialis periodinsia dan dokter spesialis radiologi.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Tegaskan 320.000 Guru Honorer Jadi PPPK, Meningkat 20.000
Baca juga: Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry Tinjau Pelaksanaan Observasi Calon PPPK Guru
Baca juga: Tak Lolos Seleksi PPPK, Guru Honorer di Pelosok Kotabaru Akan Dites Disdik
Sementara dua dokter spesialis yang ada pelamarnya ada di formasi dokter spesialis dermatololgi dan veneorologi serta dokter spesialis obstetri dan genekologi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Dinansyah menyayangkan sejumlah formasi dokter spesialis ini kurang diminati. Padahal beberapa rumah sakit di Kalsel, memerlukan formasi dokter spesialis tersebut.
“Mau bagaimana. Kami menyayangkan tak ada yang melamar. Padahal kami sudah mengusulkan formasi itu di dapat Kalsel,” ujar Dinan Senin (5/12/2022).
Meski demikian, dia bersyukur dari 12 formasi dokter spesialis ada pelamar yang mendaftar.
“Kami tak tahu juga kenapa sampai tak ada pelamarnya. Mungkin banyak pertimbangan bagi pelamar,” sebutnya.
Alasan ini memang masuk akal. Pasalnya bergelar dokter spesialis, banyak para dokter yang buka praktik dengan pendapatan yang tinggi. Nilainya jauh dari gaji seorang PPPK.
“Bisa saja demikian. Tapi tak juga bisa disimpulkan,” imbuhnya.
Pemprov Kalsel sendiri membuka seleksi PPPK dengan jumlah formasi yang tak sedikit. Jumlahnya sebanyak 591 orang.
“Syukurnya, selain formasi dokter spesialis, semuanya banyak diminati pelamar,” ucap Dinansyah.
Dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pelamar PPPK Kalsel, jumlahnya mencapai 1.225 orang. Bahkan pelamarnya datang dari Jayapura.