Religi

Langkah-langkah Bertobat dari Dosa ke Sesama Manusia, Buya Yahya Tegaskan Harus Meminta Maaf

Penceramah Buya Yahya menjelaskan langkah-langkah bertobat dari dosa atau kekhilafan kepada sesama manusia.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya menerangkan mengenai cara bertobat dari dosa ke sesama manusia. 

Selanjutnya di setiap melakukan kebaikan-kebaikan maka diniatkan untuk orang yang bersangkutan.

Hal ini adalah tanda keseriusan seseorang dalam bertaubat dari dosa zalim. Jika seseorang sudah takut kepada Allah maka tidak akan sulit melakukan hal itu.

"Misalnya sedekah, diniatkan untuk orang yang dizalimi itu, sebenarnya yang perlu kita tampakkan di hadapan Allah kita menyesal," paparnya.

Sedangkan ketika orang yang dizalimi masih hidup maka meminta maaf secara sungguh-sungguh hingga permasalahan tuntas.

Jika orang itu tidak mau memaafkan terus berusaha, sebagaimana seandainya kita mau dipenggal leher atau dimasukkan penjara, harus ada rasa takut agar selalu berusaha dimaafkan orang itu.

"Yang penting berusaha semaksimal mungkin, namun masih belum tetap istiqomah mendoakannya lewat doa kita, meniatkan kebaikan yang dilakukan untuk orang tersebut, meski demikian selama orang itu masih hidup hendaknya terus berusaha meminta maaf," jelas Buya Yahya.

Selain itu, ternyata ada dosa zalim yang tidak boleh pelakunya meminta maaf secara langsung. Misalnya dosa menggunjing, jika mengakui dan meminta maaf secara langsung kemungkinan akan bertengkar menimbulkan masalah baru.

Baca juga: Cara Konsumsi Tempe yang Menyehatkan, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar : Bukan Digoreng

Sehingga perlu dipastikan apakah orang tersebut marah atau tidak jika kita mengakui perbuatan yang dilakukan.

"Sama halnya mencuri, jika mengakui perbuatan akan tercemar nama baik dan sebagainya, maka misal mencuri uang Rp 1 juta maka cari nomor rekeningnya transfer Rp 1 juta," ujar Buya Yahya.

Jika sudah berusaha semaksimal mungkin bertaubat dan meminta maaf kepada orang yang dizalimi, dan masih belum dimaafkan, maka serahkan semuanya kepada Allah SWT.

Bagaimana pun orang yang dizalimi punya hak untuk tidak memaafkan sebab mungkin masih membekas perlakuan zalim tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved