Ekonomi dan Bisnis

Pengusaha Sembako Kalsel Ajak Lainnya Tekan Inflasi di Kalimantan Selatan

Pengusaha sembako Kalsel, H Aftahuddin, ajak pengusaha lainnya untuk bantu tekan inflasi di Kalimantan Selatan. Data BPS Kalsel, inflasi 7,06 persen.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Pasar murah di Taman 0 Km, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penekanan dan upaya pengendalian tingginya inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi sorotan semua pihak. 

Termasuk pengusaha yang juga diminta andilnya untuk menekan angka inflasi Kalsel

Satu di antaranya adalah dilakukan H Aftahuddin, pengusaha sembako, turut menyerukan kepada para pengusaha lainnya agar turut berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok untuk masyarakat.

Dalam upaya menekan laju inflasi, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah mengadakan pasar murah untuk masyarakat, Minggu (4/12/2022), di Taman Siring 0 Km Kota Banjarmasin.

Baca juga: Kepala Bulog Kalimantan Selatan Rosyidi Pastikan Stok Beras Aman

Baca juga: Event HSS Expo di Kawasan Stadion 2 Desember Kota Kandangan Dibuka, Pengunjung Membeludak

Barang sembako yang dijual, beras, telur, minyak goreng dan lainnya. 

Sementara itu, Indeks Inflasi Secara Tahunan di Kalsel tingggi, bahkan nomor satu nasional secara year to year. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel sudah merilis data statistik termasuk angka inflasi dan desflasi di Indonesia termasuk di Kalsel. 

Dirangkum, inflasi Kalsel pada November 2022 masih tinggi, yakni mencapai 7,06 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,34.

Baca juga: Promo Spesial Informa Banjarmasin hingga Sediakan Parcel Natal Sesuai Request Pelanggan

Baca juga: Rencana Penyesuaian Tarif Ojol di Kalsel, Begini Harapan Gojek

Meski lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 7,25 (yoy), tapi angka tersebut masih di atas nasional 5,71 persen. 

Menurut data yang disampaikan Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, bahwa dari tiga daerah yang menjadi sampel indeks harga konsumen, semuanya mengalami inflasi. 

Disebutkannya, Kota Banjarmasin mengalami inflasi yoy sebesar 7,07 persen, dengan IHK sebesar 116,21.

Kemudian, Kabupaten Kotabaru masih yang tertinggi, mencapai 8,69 persen dengan IHK sebesar 119,14.

Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Desa Mekar Salurkan BLT Dana Desa, 30 KK Terima Rp 300 Ribu

Baca juga: Harga Sayur Melonjak Tinggi di Kota Banjarbaru, Sawi Rp 10 Ribu Per Ikat

Sedangkan di Kota Tanjung Kabupaten Tabalong, 4,98 persen dengan IHK sebesar 118,68.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved