Berita Tanahlaut
Jembatan Kian Rusak, Warga Kandanganlama Tanahlaut Rela Iuran dan Ramai-ramai Gotong-royong
Jembatan menuju ke lahan usaha tani Kian Rusak, Warga Kandanganlama Rela Iuran dan Ramai-ramai Gotong-royong
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan jembatan di jalur utama jalan menuju lahan usaha tani di Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kian parah.
Warga setempat pun menyingsingkan lengan baju, Selasa (13/12/2022). Mereka ramai-ramai turun ke lokasi guna memperbaiki jembatan yang berada di lingkungan RT 7 tersebut.
"Warga di kampung kami bergotong-royong. Sekitar pukul 08.00 Wita mulai kegiatannya," ucap Tamrani, tokoh warga Kandanganlama.
Dikatakannya, warga di kampungnya berswadaya melakukan perbaikan jembatan tersebut. Pasalnya kerusakan jembatan kian meluas. Termasuk retakan pada bagian gorong-gorong.
Baca juga: Dishub Tanahlaut Tegaskan Penambang di Kandanganlama Belum Ajukan Dokumen Andalalin
Baca juga: Sikapi Aduan Warga Kandanganlama Penolak Tambang, DPRKPLH Tala Turun ke Lapangan Bersama Dishub
Sisi oprit yang mulai runtuh juga makin melebar sehingga kondisi tersebut memunculkan kerawanan dilintasi. Sedangkan tiap hari cukup banyak petani yang melintasinya.
Warga Kandanganlama menyebut kerusakan gorong-gorong jembatan tersebut akibat dampak tambang batu bara yang beroperasi tak jauh dari lokasi setempat.
Sementara itu pihak penambang saat pertemuan dengan warga Kandanganlama di kantor desa setempat, pekan lalu, menyatakan kerusakan jembatan/gorong-gorong tersebut tidak dapat langsung dikaitkan dengan aktivitas pertambangan.
Baca juga: Walhi Kalsel Tegaskan Kawal Perjuangan Kelompok Warga Kandanganlama Penolak Tambang
Dua pekan lalu Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel Kisworo Dwi Cahyono bersama warga Kandanganlama penolak tambang mengecek jembatan tersebut serta kondisi air di wilayah tersebut.
Pengecekan serupa juga dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Tala dan Dinas Perhubungan Tala, Selasa siang. Langkah itu menindaklanjuti aduan warga Kandanganlama terkait dampak tambang. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
