Berita Tanahlaut
Pohon Penghijauan Kawasan Wisata Kayangan Pelaihari Dibabat, Dispar Tala Langsung Turun ke Lokasi
Sedikitnya puluhan batang pohon di kawasan Wisata Kayangan Pelaihari telah tertebang.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pepohonan penghijauan dikawasan objek wisata Gunung Kayangan di Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ditebangi.
Pantauan di lokasi, Selasa (13/12/2022), pepohonan penghijauan yang ditebangi tersebut berada di sisi kiri akses masuk ke puncak Gunung Kayangan.
Mulai dari sekitar pintu gerbang (pos retribusi) hingga di sisi kiri jalan masuk ke arah puncak gunung setempat.
Sedikitnya puluhan batang pohon telah tertebang.
Baca juga: Dishub Tanahlaut Tegaskan Penambang di Kandanganlama Belum Ajukan Dokumen Andalalin
Baca juga: Bantuan Kemanusiaan Mengalir pada Korban Kebakaran di Nusaindah Kabupaten Tanahlaut
Di seberang jalan area yang ditebangi tersebut terpasang pelang informasi bertuliskan; Penghijauan Lingkungan PT Telkom Bersama Pemkan Tanah Laut.
Informasi diperoleh, penebangan pohon penghijauan tersebut karena di lokasi itu akan dibangun masjid.
Pihak yang membangun rumah ibadah itu yakni salah satu instansi vertikal di Tala sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah daerah mengembangkan potensi wisata di Gunung Kayangan.
Namun penebangan pohon penghijauan tersebut memunculkan tanggapan beragam di kalangan masyarakat.
Pasalnya, pohon tersebut dulu susah payah ditanam oleh pemerintah daerah.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tala HM Rafiki Effendi ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya juga terkejut ketika mendapat informasi ihwal penebangan pepohonan penghijauan tersebut.
"Saya sudah menegaskan Kabid Destinasi untuk turun ke lokasi untuk mengeceknya," ucap Rafiki.
Ia menuturkan di sekitar pintu masuk Gunung Kayangan tersebut berdasar informasi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tala beberapa waktu lalu, adalah lahan masyarakat.
Karena itu pihaknya perlu mengecek ke lokasi untuk melihat secara langsung di mama titik area yang ditebangi pepohonannya.
Sementara itu Kepala Desa Ambungan Kasirin ketika dikonfirmasi pers menerangkan lokasi pepohonan yang saat ini ditebangi tersebut milik warga.
Ada surat sporadik yang diterbitkan pemerintah desa atas lahan itu.
Baca juga: Terjerat Judi Online, Dua Pria di Kotabaru Ini Nekat Lakukan Pencurian di 16 TKP
Lahan tersebut dikatakannya memang akan dijadikan lokasi pembangunan masjid.
Pihak yang akan membangun masjid telah melakukan pembebasan (ganti rugi) sekitar 12 kapling.
Terpisah, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Tala yang dulu menjabat kepala dinas kehutanan Tala, H Akhmad Hairin, menerangkan luas area Gunung Kayangan sekitar 60 hektare.
Pada tahun 2012 silam, jelasnya, pihaknya melakukan penanaman bibit pohon penghijauan di kawasan Gunung Kayangan tersebut.
Persimpangan di area sekitar puncak Gunung, termasuk di sekitar jalan masuk ke arah puncak.
"Itu dulu luasan penanaman bibit penghijauannya sekitar 15 hektare. Setahu saya, dulu kawasan Gunung Kayangan itu merupakan lahan milik pemerintah daerah," ucapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
