Ekonomi dan Bisnis
Tas Sasirangan Bordir UMKM Rabita Banjarbaru Raih Award, Juara 2 Anugerah Bangga Buatan Indonesia
UMKM Rabita yang memproduksi tas sasirangan bordir dinyatakan sebagai juara dua pada malam final ABBI
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Prestasi membanggakan diraih salah satu UMKM asal Banjarbaru yang berhasil meraih Juara 2 kategori kriya pada Anugerah Bangga Buatan Indonesian (ABBI) di Jakarta.
UMKM Rabita yang memproduksi tas sasirangan bordir dinyatakan sebagai juara dua pada malam final ABBI, Selasa (13/12/2022) malam.
Ada empat kategori yang mendapat anugerah pada malam itu yaitu fesyen, kuliner, kriya, kecantikan dan kebugaran. Setiap kategori terdiri tiga finalis.
Piala penghargaan diterima langsung oleh Ratnasari selaku marketing Rabita. Sedangkan juara satu diraih Lamops dari NTB, Juara 3 Fayari dari Payakumbuh, Sumbar.
Baca juga: Talitha Food, UMKM Binaan Bank Kalsel Hadirkan Kekhasan Kuliner Banjar
Baca juga: Selama HSS Expo, UMKM Spesialis Burger Ini Raup Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: Tambah Daya Tarik Berjualan, Pelaku UMKM di Tabalong Difasilitasi Gerobak Kekinian
Ita Purnama Sari, pemilik usaha Rabita, mengatakan, acara malam anugerah itu dihadiri lebih dari sepuluh kementerian. Juri adalan tim kurator ABBI 2022
"Sangat senang sekaligus bangga karena bisa membawa nama Kalsel ke tingkat nasional. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi Rabita untuk lebih baik lagi, lebih berprestasi, dan bisa membawa nama Kalsel lebih tinggi lagi ke tingkat internasional," tandasnya, Rabu (14/12/2022).
Iya juga mengucapkan terima kasih kepada instansi yang men-support hingga menjadi finalis, yait Kementrian Kelautan dan Pwrikanan, Bank Indonesia wilayah Kalimantan Selatan dan BSPJI Banjarbaru.
Sebagaimana pernah diberitaka, tas bermerek Rabita adalah salah satu produk lokal asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang mulai mengglobal. Tas berbahan kain sasirangan ini terjual hingga ke mancanegara.
Tas Rabita diproduksi secara handmade (kerajinan tangan) oleh Ita Purnama Sari, warga Desa Sungai Rancah RT1 RW1, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru.
Baca juga: Dorong IKN Nusantara, Ketua KADIN : UMKM di Banjarmasin Harus Tangkap Peluang Bisnis dan Usaha
Ita yang sarjana S1 pendidikan Fisika ini memulai usahanya sejak 2017 bermula tas biasa berbahan linen dan katun. Kemudian pada 2019 membuat tas dan dompet wanita berbahan kain sasirangan.
Selain bahan kain sasirangan, Ita juga memproduksi tas berbahan kulit ecoprint. Sebagaimana diketahui ecoprint adalah motif dedaunan yang dihasilkan dari pencetakan daun asli ke media kulit sapi. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
