Serambi Ummah

Tak Perlu Takut Mengajak Anak yang Masih Kecil ke Masjid

saat berada di masjid atau pada saat salat anak-anak biasanya bisa berlarian ke sana kemari, bermain bersama teman-temannya, tak jarang anak menangis

Editor: Eka Dinayanti
Serambi Ummah
anak terbiasa untuk pergi ke masjid atau ke tempat-tempat kebaikan karena selalu diajak 

BANJARMASINPOST.CO.ID - MEMBAWA anak (anak masih kecil) ke masjid adalah keharusan bagi orangtua.

Namun terkadang para orangtua merasa ‘takut’ membawa anaknya ke masjid, karena takut berdosa mengganggu kekhusyukan ibadah jemaah lainnya.

Soalnya, saat berada di masjid atau pada saat salat anak-anak biasanya bisa berlarian ke sana kemari, bermain bersama teman-temannya, bahkan tak jarang anak menangis.

Tapi tak sedikit pula orangtua yang tetap membawa anaknya ikut beribadah dengan harapan membiasakan anak untuk mengenal dan mau untuk selalu ke masjid.

“Kalau saya sudah mulai membawa anak laki-laki saya ke masjid sejak dia masih kecil, kira-kira saat masih usianya 6 tahunan,” ujar Kadarisman, warga Tanjung, Kabupaten Tabalong.

Bukan hanya ke masjid, tetapi sudah dibawa ke musala, baik itu untuk salat berjemaah maupun saat ada peringatan hari besar keagamaan.

Menurut pria berusia 43 tahun ini, agar tidak mengganggu jemaah lain maka biasanya yang dilakukan dengan menaruh anak di sampingnya.

Dengan begitu, anak tetap dalam pengawasan dan bisa dijaga agar tidak bermain bersama anak-anak lainnya yang kebetulan juga ada di masjid.

“Selama ini tidak pernah anak ikut ribut, karena terjaga di samping saya,” katanya.

Baginya tujuan membawa anak ke masjid sejatinya adalah untuk mengedukasi atau memberi pendidikan serta kebiasaan sejak dini.

Baca juga: Perjanjian Pranikah Masuk Kategori Hukum Mubah, Simak Penjelasannya

Tetapi sebagai orangtua tentu juga sebaiknya bisa memilah anak seusia yang tepat diberikan edukasi berjemaah ke masjid.

Kemudian saat di masjid bisa menjaga, misal dengan menempatkan anak tepat ada di samping.

“Jika semua anak ada dalam penjagaan ayahnya anak-nak pasti tertib,” ujarnya.

Ditegaskannya, biasanya anak-anak yang bisa membuat suasana ribut itu karena tidak bersama orangtuanya dan ditambah sifat bermain anak-anak tidak bisa serta merta hilang.

Sikap dan kebijaksanaan jemaah serta pengurus masjid kepada anak-anak ini, dikatakannya, menjadi bagian tak terlepas dari mengedukasi kepada mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved