Serambi Ummah

Tak Perlu Takut Mengajak Anak yang Masih Kecil ke Masjid

saat berada di masjid atau pada saat salat anak-anak biasanya bisa berlarian ke sana kemari, bermain bersama teman-temannya, tak jarang anak menangis

Editor: Eka Dinayanti
Serambi Ummah
anak terbiasa untuk pergi ke masjid atau ke tempat-tempat kebaikan karena selalu diajak 

Bisingnya anak-anak yang datang ke masjid itu jauh lebih bagus dari pada masjid yang menebar ketakutan bagi mereka.

Menurut pengasuh Majelis Ta’lim Dzikir Was Sholawat Daarul Ma’rifah 1020, Gumuk, Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Tabalong, Ahmad Fauzi Ar, anak boleh dibawa ke masjid apabila sudah mumayyiz dan dia dipastikan tidak mengganggu orang atau jemaah lain.

Tetapi boleh juga dibawa walaupun belum mumayyiz atau belum berakal di bawah 7 tahun, asalkan penurut dan tidak mengganggu orang.

“Jadi boleh saja membawa anak tapi dilihat apakah mengganggu atau tidak, bila mengganggu maka tidak dibolehkan tapi kalau tidak mengganggu maka itu dibolehkan,” katanya.

Bagi orangtua yang membawa anak ke masjid, tentunya juga harus mengawasi dam memastikan untuk tidak mengganggu jemaah lain.

Soalnya, anak-anak itu identik dengan suka bercanda, bisa mengganggu orang lain, menangis atau merengek dan sebagainya.

Dengan begitu, apabila memang ingin membawa anak sebagai metode untuk pembelajaran maka pastikan dulu anak tidak mengganggu orang lain, karena yang digarisbawahi adalah mengganggunya itu baik dengan cara apapun.

Dengan sering membawa anak ke majelis atau ke tempat ibadah seperti masjid, setidaknya mengajarkan kepada anak bagaimana tata cara di dalam agama, khususnya masalah salat.

Anak akan terbiasa melihat bagaimana keadaan dan adab-adab salat dan sebagai orangtua juga tidak repot atau tidak terlalu susah lagi untuk mengajarkan secara detil karena anak melihat keadaan sesuai dengan prakteknya.

Bagi anak juga nantinya terbiasa untuk pergi ke masjid atau ke tempat-tempat kebaikan karena selalu diajak dan itu akan menimbulkan suatu doktrin di bawah alam sadarnya.

“Itu akan tertanam di bawah alam sadarnya bagaimana kebaikan, seperti apa istiqomah dan akhirnya dalam jiwa anak tersebut timbul cinta atau muhabbah terhadap masjid atau tehadap kebaikan ibadah dalam masjid,” jelasnya.

Lalu bagaimana sikap jemaah atau takmir masjid bila bertemu anak kecil yang ribut di masjid? Menurutnya, sifat dasarnya anak-anak adalah bermain, sehingga bagi orangtua, takmir ataupun nazir masjid dan jemaah yang lain kalaupun ada anak-anak yang bermain maka biarkan saja.

“Biarkan saja itu dalam artian tegur mereka dengan cara menasihati, mungkin boleh bermain di samping sana, jangan sampai mengganggu orang beribadah," ucapnya. (serambi ummah)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved