Ayah Potong Kemaluan Anak

Bertengkar dengan Istri, Suami di Tasikmalaya Potong Alat Kemaluan Anak Kandung

Cekcok dengan istri, suami di Tasikmalaya, Jawa Barat nekat memotong alat kelamin anak. Tak pelak anak kesakitan dan harus dirawat di rumah sakit.

Editor: M.Risman Noor
KOMPAS.COM
ILUSTRASI - Penganiayaan pada anak. Pria di Tasikmalaya nekat memotong alat kelamin anak kandungnya. 

Seorang ayah berinisial J (39) tega memotong kemaluan anak kandungnya sendiri yang baru berusia lima tahun. Berdasarkan pemeriksaan sementara Polres Tasikmalaya, J tidak mengalami gangguan jiwa.

Tambahnya, melalui pemeriksaan, korban saat itu mengalami pendarahan di bagian kemaluannya.

Baca juga: Ditabrak Truk, Portal di Jembatan Paringin Balangan Kembali Rusak

Kemaluan tersebut putus pada bagian kulit atasnya, mengingat korban yang berusia lima tahun ini memang belum disunat.

Kendati demikian, lanjutnya, kemaluan korban juga mengalami cedera yang perlu direkonstruksi.

"Hari ini akan dilakukan operasi untuk rekonstruksi kemaluan, karena ada luka pada bagian dalam kulit alat vitalnya," pungkas Sudaryana.

Motif Pelaku Berbuat Sadis

Alasan J potong kemaluan anaknya ini lantaran kesal usai cekcok dengan istrinya yang meminta anak bungsungya segera disunat.

Dia mengaku tidak memiliki biaya untuk menyunat anaknya itu.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengatakan tersangka nekat memotong ujung alat vital anak laki-lakinya itu dengan silet saat sedang tidur.

"Selama ini memang ada keterangan tersangka menganiaya anaknya bukan kali pertama ini saja," tambah dia.

Korban pun langsung kesakitan karena kemaluan dipotong ayahnya dan berlari ke arah kakaknya yang berumur 8 tahun sampai dibawa ke petugas medis di kampungnya.

Saat itu, korban langsung dibawa ke RSUD SMC untuk mendapatkan penanganan medis.

"Cekcok (dengan istrnya) anaknya ingin segera disunat. Iya, (tujuan sunat anaknya sendiri) dari keterangan terakhir pemeriksaan tersangka J. Jadi ingin segera disunat, kesal dan saudara J nekat dipotong ujung kelaminnya (korban)," tambah Ari.

Sumber : tribunjakarta.com 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved