Religi

Hukum Menjual Terompet di Malam Tahun Baru, Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya terangkan mengenai hukum menjual terompet di malam Tahun Baru, simak ceramah Buya Yahya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya terangkan hukum menjual terompet di malam tahun baru, berikut penjelasannya 

"Apa yang biasa dilakukan umat? Berhura-hura, berfoya-foya, yang banyak merayakan ini orang Islam di luar sana, karena bangga dengan tahun baru mereka," ujar Buya Yahya.

Yang mana tak sedikit di dalamnya terjadi kemaksiatan, kebiasaan jelek misalnya meniup terompet, mabuk-mabukan, berkelahi hingga tewas yang dilakukan masyarakat muslim yang mayoritas, sementara orang-orang non muslim beribadah di tempat ibadahnya.

Selain itu, kumpul atau bercampur antara laki-laki dan perempuan secara tidak karuan, hingga menimbulkan zina.

Sehingga mengikuti budaya-budaya kafir itulah yang tidak diperkenankan. Jikalau masalah penanggalan atau kalender boleh-boleh saja memakai kalender masehi.

Namun, hendaknya membiasakan diri dan keluarga di rumah untuk memakai kalender hijriyah, ini penting bagi orangtua agar mengetahui kapan anaknya akil baligh.

"Selain itu penting pula kaitannya dengan ibadah, sebab di kalender hijriyah ada tanggal-tanggal penting untuk ibadah maupun hari keagamaan," papar Buya Yahya.

Merayakan tahun baru masehi tidak diperkenankan dalam Islam, terlebih dengan cara yang tidak dibenarkan yang mana mengikuti budaya orang kafir.

Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

‘Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan)

Hal ini telah termaktub dalam Alquran bahwasanya orang-orang muslim nantinya akan mengikuti kebiasaan atau budaya orang-orang di luar Islam sejengkal demi sejengkal.

"Sampai kalau orang masuk ke lubang biawak ngikut, begitulah kondisi orang muslim yang lemah kerjaannya ngikut saja," tandas Buya Yahya.

Akibat lemahnya pendirian maka banyak umat muslim yang heboh dengan perayaan tahun baru masehi.

Seharusnya bangga dengan kalender hijriyah dan tidak muncul kemunafikan terlalu membanggakan atau membesar-besarkan perayaan tahun baru masehi.

"Yang berbangga dengan tahun baru masehi lalu lupa dengan tahun baru hijriyah munafik itu namanya," tukas Buya Yahya.

Bagi yang ingin menasihati sesama kaum muslim agar tak terjerumus perayaan tahun baru masehi, maka bisa dilakukan jauh-jauh hari.

Tonton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved