Pembunuhan di Kalsel

Nyawa Ipar Melayang di Tangan Kerabat, Pembunuhan di Mandiangin Kalsel Gegara Ditinggal di Pasar

Pelaku pembunuhan terhadap adik ipar di Desa Mandiangin Barat, Kabupaten Banjar, Kalsel, hanya karena kesal ditinggalkan korban di Pasar Martapura.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
KAPOLSEK KARANG INTAN
Pelaku penusukan yang mengakibatkan iparnya tewas, yakni AW, kini mendekam dalam tahanan Polsek Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (28/12/2022). Inset: Senjata tajam dan pelaku sesaat setelah menyerahkan diri di Pos Nataru 2023 di Kecamatan Karang Intan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Penusukan berakhir dengan tewasnya korban terjadi di Desa Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (27/12/2022).

Polisi sudah mengamankan pelaku berinisial AW di Polsek Karang Intan berserta barang bukti, yaitu  pisau dan pakaian korban, Rabu (28/12/2022). Sedangkan korban, FAH, berusia sekitar 30 tahun, adalah kerabat pelaku.

Selain itu, polisi sudah menjadwalkan memanggil sejumlah warga untuk ke Polsek Karang Intan untuk memberikan kesaksian. 

Informasi polisi, korban adalah ipar dari pelaku sering bersama-sama, bahasa lokalnya serantang-seruntung.

Hari itu, keduanya sedang berada di Pasar Bauntung Batuah Martapura.

Baca juga: MUI Kalsel Imbau Umat Islam Tak Rayakan Malam Tahun Baru dengan Hura-hura

Baca juga: Korban Penusukan di Mandiangin Kabupaten Banjar Tewas, Pelaku Serahkan Diri ke Pos Nataru 2023

Baca juga: Perkelahian antar Anggota Keluarga di Mandiangin Kabupaten Banjar, Korban Luka Tusuk di Perut

Selanjutnya, korban meninggalkan pelaku dan pulang ke rumahnya di Desa Mandiangin Barat.

Sedangkan pelaku, pulang sendirian ke rumah ibunya di Desa Mandiangin Timur. Lalu, berniat ingin menemui iparnya itu mengenai alasan pergi meninggalkannya saat di pasar.

Korban adalah ipar pelaku. Diketahui, istri korban merupakan adik kandung pelaku. Rumah mereka hanya dipisahkan jalan raya saja.

Begitu pelaku mendatangi rumah korban, pelaku hanya bertanya, "Kenapa aku ditinggalkan di Pasar Martapura."

Berikutnya, pelaku cabut belati dan menusukkannya mengenai perut korban. Ketika korban membungkuk, dihujani lagi dua tusukan pisau pelaku.

Baca juga: Diduga Tertidur Pulas, Penjaga Rumah Jadi Korban Kebakaran di Desa Taniran Kubah Hulu Sungai Selatan

Baca juga: Kebakaran di Desa Taniran Kubah HSS, Satu Orang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar

Baca juga: Kebakaran di Kalsel, Api Berkobar di Taniran Kubah HSS, Hanguskan Satu Tempat Tinggal

Kepala Polsek Karang Intan, Ipda Ramadan, saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, membenarkan tentang penyebab sepele mengenai pelaku menusuk korban hingga menyebabkannya tewas.

"Sepele. Adik ipar meninggalkan kakak ipar di Pasar Martapura. Itu saja. Karena sebelumnya, berboncengan," ujarnya.

Menurut Ipda Ramadan lagi, berdasarkan keterangan saksi lainnya,  pelaku mendatangi rumah korban ingin bertanya maksud meninggalkan di Pasar Martapura itu.

Sertelah menusuk korban, pelaku mendatangi rumah ibunya untuk ditemani menyerahkan diri ke Pos Pengamanan Nataru 2023 di Kecamatan Karang Intan.

Sedangkan korban, dalam keadaan terluka parah, dibawa ambulans Puskesmas Aranio menuju IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Baca juga: Masih Misteri, Penyebab Kematian Remaja 14 Tahun di Kuin Utara Kota Banjarmasin Kalsel

Baca juga: Kecelakaan di Sungai Raya HSS yang Menewaskan Seorang Wartawan, Korban Mendapat 11 Luka Robek

Baca juga: Korban Perahu Tenggelam Sempat Terombang-ambing di Perairan Kotabaru, Satu Awak Kapal Masih Dicari

Diduga kehabisan darah, nyawa korban tak selamat saat perjalanan menuju IGD RSUD Ratu Zalecha di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved