Selebrita

Lihat Cara Sarwendah Berjuang Lawan Sakit Kepala Setiap Hari, Istri Ruben Onsu: Sudah Sejak 2017

Sarwendah istri Ruben Onsu melawan penyakit kista di otaknya. Ibu Betrand Peto kerap mengalami sakit kepala hampir setiap hari.

Editor: Edi Nugroho
Instagram/Ruben Onsu/kompas.com
Pasangan artis Ruben Onsu dan Sarwendah. Sarwendah istri Ruben Onsu ternyata setiap harus berjuang melawana rasa sakit di kepala sejak 2017 silam. Di balik penampilan glamor dan bak seperti orang sehat, siap sangka ibu sambung Betrand Peto tersebut menderita kista otak. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sarwendah istri Ruben Onsu ternyata setiap harus berjuang melawan rasa sakit di kepala sejak 2017 silam.

Di balik penampilan glamor dan bak seperti orang sehat, siap sangka ibu sambung Betrand Peto tersebut menderita kista otak.

Sarwendah hanya bisa pasrah dengan penyakitnya kini dan harapan ke depan masih ada solusi yang aman untuk gangguan kesehatannya ini.

Istri Ruben Onsu, Sarwendah menceritakan kronologi terkena penyakit kista yang dideritanya sekarang.

Baca juga: Verrell Bramasta Disinggung tak Bisa Pertahankan Natasha Wilona, Sayang Ada Wanita Secantik Ini

Baca juga: Luna Maya Ungkap Harapan dari Ibu Selain Soal Jodoh, Sempat Digosipkan Jadi Istri Gading Marten

Kini, Sarwendah tengah berjuang melawan penyakit yang cukup serius, yakni kista di otaknya.

Kondisi tersebut membuat dirinya kerap mengalami sakit kepala hampir setiap hari.

Awalnya, ibu sambung Betrand Peto ini menganggap hal itu biasa saja.

Hingga pada akhirnya, Sarwendah memberanikan diri untuk memeriksakan kondisinya kepada dokter spesialis.

Alhasil, ia dinyatakan mengidap penyakit kista di otak.

Istri Ruben Onsu itu juga mengaku kerap mengalami pusing yang berkepanjangan sejak 2017 lalu.

"Aku tu udah migrain itu udah lama banget"

"Kalau aku scroll udah dari tahun 2017," kata Sarwendah dikutip TribunStyle dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu (4/1/2022).

Baca juga: Satu Permintaan Tegas Nathalie Holscher ke Sule, Adzam Sekarang Canggung dengan Ayah

Baca juga: Aksi Aurel Hermansyah Duduk Seorang Diri di Pinggir Kolam, Biasa Ditemani Ameena dan Atta Halilintar

 

Ibu tiga anak itu mengatakan bahwa ia sempat melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dari sakitnya.

"Dan aku udah cek yang EEG (Elektroensefalogram) yang kata orang yang ditempel-tempel itu udah aku cek dan tegangannya memang selalu di sini," terangnya.

Peristiwa tersebut bertepatan dengan tindakan operasi yang Sarwendah lakukan.

Artis berusia 33 tahun itu sempat bercerita bahwa sebelumnya ia pernah beberapa kali mengalami keguguran yang menyebabkan ia harus melakukan tindakan operasi pada saat itu.

"Jadi dulu itu kan aku pernah beberapa kali mengalami keguguran, mereka harus observasi di kandungan takutnya kenapa gitu." ujar Sarwendah.

"Takutnya ada apa gitu secara hormonal, mereka harus cek terus ada tindakan." sambungnya.

"Kan itu cek sebelum tindakan, ternyata mereka udah tahu hasilnya," lanjutnya.

Akan tetapi saat itu pihak rumah sakit tidak langsung memberi tahu Sarwendah akan hasil tes pada bagian kepalanya.

"Hasilnya kan sebenernya cepet. Tapi pas aku nanya, mereka kayak belum hasilnya belum keluar." kata Sarwendah.

"Karena besok paginya aku tindakan," tambahnya.

Pemain film 'Love is U' itu menilai bahwa pihak rumah sakit tidak memberi tahunya mengenai hasil tes supaya ia tenang saat melakukan tindakan operasi.

"Mereka nggak kasih tahu aku dulu, supaya aku tenang pas tindakan mungkin ya," imbuhnya.

Sarwendah mengatakan bahwa pihak rumah sakit baru memberi tahunya saat ia sudah sadar dan selesai melakukan tindakan operasi.

"Habis aku tindakan, udah sadar, udah seger dari bius, dari semuanya, udah aman." terangnya.

"Aku inget banget waktu itu aku lagi makan bubur terus dikasih tahu hasilnya." lanjutnya.

"Mereka bilang, ibu semua hasilnya bagus tapi sayangnya ada sesuatu di batang otak ibu," ungkap Sarwendah.

Empat Cara Musnahkan Stres dalam Sekejap

Cemas dan panik terkadang tidak dapat dihindari saat menghadapi situasi yang penuh tekanan. Namun, dengan beberapa cara ini, mungkin Anda dapat mengatasi serangan tersebut dengan cepat.

1. Tuliskan ketakutan

Sebuah penelitian para ahli di University of Chicago menunjukkan, menuliskan hal-hal yang menimbulkan rasa cemas efektif untuk menjernihkan pikiran dan membantu kita lebih fokus pada tantangan yang akan dihadapi. Teknik ini sudah terbukti mampu meningkatkan kemampuan para siswa hingga 20 persen jika dibandingkan dengan siswa yang tidak melakukan apa-apa ketika cemas.

"Ketika seseorang sedang cemas, ia menghabiskan energi yang sebenarnya bisa dipakai untuk mengerjakan tugas lain. Dengan menuliskan hal-hal yang mencemaskan, rasa cemasnya bisa dikurangi," kata Profesor Sian Beilock, peneliti studi tersebut.

2. Gerakan tubuh

Aktivitas fisik seperti olahraga dapat melepaskan hormon endorfin yang secara umum bisa memberikan rasa tenang dan kepuasan hati. Mereka yang jarang merasakan serbuan endorfin cenderung mudah cemas dan depresi. Bahkan untuk mereka yang dinyatakan tidak depresi.

Maka, meningkatkan laju detak jantung Anda selama 20-30 menit akan membantu mewujudkannya. Meski hanya berjalan cepat di sekitar rumah sepulang kerja, itu sudah berarti banyak.

3. Sugesti diri

Saat pikiran mulai tidak dapat dikendalikan karena cemas dan panik yang menghampiri, katakan pada diri Anda bahwa Anda baik-baik saja dan bisa berjuang untuk itu. Cara ini telah terbukti untuk mengurangi rasa cemas tersebut.

4. Dengarkan musik

Riset menunjukkan, mendengarkan musik dapat mengalihkan pikiran dari stres. Selain itu, aktivitas lain yang melibatkan indera, seperti membaca, memasak, atau menonton film, juga memiliki efek yang sama.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Sarwendah Beberkan Kronologi Kena Kista di Batang Otak, Sebut Berawal dari Pusing Sejak 2017,

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved