Religi

Hukum Qadha Puasa di Bulan Rajab, Ceramah Buya Yahya Sebut Raih Pahala Berlipat

Buya Yahya terangkan mengenai mengqadha puasa wajib di Bulan Rajab, simak ceramah Buya Yahya dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
capture kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya terangkan mengenai hukum qadha Puasa di Bulan Rajab 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan hukum mengqadha puasa wajib yang tertinggal di Bulan Rajab.

Di Bulan Rajab terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan bagi kaum muslimin, disebutkan Buya Yahya yakni puasa sunnah.

Namun dalam pelaksanaannya, bagi yang masih punya utang puasa Ramadhan, Buya Yahya menuturkan wajib mengqadha atau membayar utang puasa tersebut.

Lantas bagaimana jika digabung qadha puasa wajib dan puasa sunnah di Bulan Rajab?

Saat ini tengah memasuki bulan Jumadil Akhir 1444 Hijriyah, yang mana kurang dari satu bulan lagi menuju bulan Rajab 1444 Hijriyah.

Baca juga: Hukum Menentukan Waktu Shalat Melalui Aplikasi Digital, Buya Yahya Jelaskan Penentuan Secara Alami

Baca juga: Bacaan Doa Naik Kendaraan, Simak Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Perjalanan

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem penanggalan Islam, dan termasuk dalam satu di antara empat bulan haram atau bulan mulia.

Karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan agar mendapat pahala dan keridhoan Allah SWT.

Buya Yahya menjelaskan mengganti puasa Ramadhan yang ditinggal atau tertinggal, hukumnya wajib.

Ada beberapa alasan kenapa meninggalkan atau tidak melaksanakan puasa Ramadhan. Misalnya karena haid, masa nifas, menyusui, sakit, sedang dalam perjalanan alias musafir, atau sengaja meninggalkan puasa.

Orang-orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.

Buya Yahya menjelaskan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah. Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus. Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Buya Yahya menjelaskan bulan rajab termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Terkait amalan khusus, Buya Yahya menuturkan amalan-amalan yang telah dikerjakan di bulan lainnya selain bulan Rajab maka bisa pula dikerjakan di bulan Rajab.

Di antara amalan yang dapat dilaksanakan dan diamalkan yakni puasa, shalat, dan shalawat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved