Kriminal Internasional

Pria di Utah Amerika Serikat Serikat Ini Tembak Mati Istri, 5 Anak dan Mertua, Diduga Dipicu Hal Ini

Seorang ayah di Kota Henokh, Utah, Amerika Serikat berinsial MC didug amenembak mati istri, anak dan mertuanya

Editor: Irfani Rahman
Tony Webster/Flickr
Police line. Seorang pria di Utah, Amerika Serikat diduga menembak mati istri, lima anaknya sereta mertua . Kemudian ia mengakhiri hidup dengan menembak dirinya sendiri 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sadis, inilah tampaknya dilakukan oleh MC (42) warga Kota Henokh, Utah, Amerika Serikat. Bagaimana tidak ia tega menembak istri serta lima anak serta mertuanya.

Diduga usai menghabisi keluarganya ia kemudian nekad mengakhiri hidupnya. Kasus penembakan ini diuga masalah rumah tangga.

Kejadian penembakan oleh MC terhadap anggota keluarganya ini membuat duka warga setempat. 

Informasi dihimpun, pembunuhan itu terjadi dua minggu setelah surat cerai diajukan oleh Tausha Haight, istrinya.

Menurut keterangan polisi pada Kamis (5/1/2023), polisi pernah menyelidiki Michael Haight dan keluarganya beberapa tahun lalu atas masalah dalam rumah tangga.

Baca juga: Geger Mahasiswi Asal Kalimantan Barat Meninggal Dalam Kamar Kos di Bantul, Diduga Karena Ini

Baca juga: Pelaku Pembakaran 2 Pejalan Kaki di Pejaringan Ditangkap, Disebut Pernah Nikah Siri dengan Korban

Tausha Haight (40) ditemukan tewas bersama tersangka dan tiga putri mereka yang berusia tujuh, 12 dan 17 tahun, dan dua putra berusia empat dan tujuh tahun.

Korban lainnya adalah ibu Tausha Haight, Gail Earl yang berusia 78 tahun.

8 Jenazah ditemukan di rumah

Polisi menemukan delapan mayat anggota keluarga Haight pada Rabu (4/1/2023) sore, setelah polisi datang untuk pemeriksaan kesejahteraan.

Sebelumnya, polisi mendapat laporan seseorang bahwa Tausha Haight telah melewatkan janji awal minggu ini.

 Semua korban ditemukan dengan luka tembak.

Kepolisian setempat percaya MC menembak anggota keluarganya sebelum dirinya sendiri.

Catatan pengadilan menunjukkan Tausha Haight mengajukan gugatan cerai pada 21 Desember 2022.

Sementara itu, pengacaranya mengatakan pada hari Kamis (4/1/2023), MC telah diberikan
surat-surat itu enam hari kemudian, seperti diberitakan Mirror UK.

Baca juga: Siswi SMP di Gresik Ini Dihamili Ayah Tiri, Warga Emosi Nyaris Pukuli Pelaku

Baca juga: Harga Emas Batangan Hari Ini, Kokoh di Atas Rp 1 Juta per Gram, Simak Harga 0,5 Gram - 1.000 Gram

Alasan perceraian tidak diketahui, sebagian karena hukum Utah merahasiakan proses perceraian dari
publik.

Penyidik ​​tahu tentang petisi perceraian.

Namun, tidak menyadari jika itu adalah motivasi di balik pembunuhan itu, kata Walikota Geoffrey
Chesnut.

Warga setempat beri penghormatan

Manajer Kota Rob Dotson mengatakan masyarakat merasa kehilangan, mereka merasakan sakit dan mereka memiliki banyak pertanyaan.

Keluarga Haight adalah keluarga yang terkenal di komunitas gereja setempat.

“Banyak dari kami telah melayani bersama mereka di gereja, di masyarakat dan pergi ke sekolah bersama orang-orang ini,” kata Dotson Rabu (4/1/2023) malam.

Tausha Haight dan anggota keluarga lainnya terlihat pada malam sebelum pembunuhan di sebuah kelompok gereja untuk wanita muda.

Baca juga: Promo Indomaret Jumat 6 Januari 2023, Masih Banyak Banyak Produk Gratis Diberikan

Baca juga: Promo Alfamart Jumat 6 Januari 2023, Berbagai Produk  Beras Dijual dengah Harga Murah

Pengacara Tausha Haight dalam kasus perceraian, James Park mengatakan kliennya tidak mengungkapkan rasa takut suaminya akan menyakitinya, dikutip dari CBS News.

James Park mengaku baru bertemu dengan Tausha Haight dua kali, kebanyakan baru-baru ini Selasa lalu.

Ia mengatakan Tausha adalah wanita yang sangat baik.

Sumber:  :Tribunnews.com 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved