Religi

Hukum Membelikan Barang untuk Orang Sudah Meninggal, Buya Yahya Beri Penjelasan

Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum membelikan barang untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Youtube Al Bahjah TV
Buya Yahya jelaskan mengenai membelikan barang untuk orang yang sudah meninggal dunia. 

Bacaan doa untuk orang meninggal berjenis kelamin laki-laki atau ayah:

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Latin: "Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu."

Artinya: "Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah laki-laki),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya."

Bacaan doa untuk orang meninggal berjenis kelamin perempuan atau ibu:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Latin: "Allaahummaghfirlaha warhamha wa’aafi ha wa’fu anha."

Artinya: "Ya Allah! Ampunilah almarhumah (jenazah perempuan),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya."

Selanjutnya poin kedua, jika Anda memiliki rezeki yang lebih maka bersedekah dengan rezeki itu dan dihadiahkan kepada orangtua yang telah tiada.

Hal ini salah satu cara berbakti kepada kedua orangtua, yang mana selagi orangtua masih hidup dulu masih belum bisa memberi materi karena keterbatasan harta yang dimiliki, setelah sudah mapan sebaiknya bersedekah secara tulus diniatkan untuk orangtua," jelas Buya Yahya.

Sedekah dapat ditujukan untuk pembangunan mesjid, pesantren, dan lainnya untuk kemaslahatan umat Islam.

Baca juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Mengenai Waktu Shalat Dhuha, Simak Tata Cara Melaksanakan

Berikutnya dengan cara membaca Alquran yang dikhatamkan dan diniatkan atau dihadiahkan kepada orangtua.

"Hendaknya tidak merasa sombong dalam melakukannya, baik dalam bersedekah dan membaca Alquran, diniatkan untuk orangtua, maka akan mendapat pahala untuk orangtua, dan diri Anda sendiri," ucap Buya Yahya.

Bersikap baik dan menyambung silaturahmi dengan orang-orang yang baik yang dulu memiliki hubungan baik dengan orangtua atau perbuatan orangtua yang sering membantu orang lain tetap dilanjutkan.

Misalnya, ibu Anda sering memberi makan orang lain pada hari Jumat, maka hendaknya kebiasaan terpuji itu dilanjutkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved