Selebrita
Viral Penampakan Kota Gaib Saranjana Kotabaru di Postingan Dokter, Dosen ULM Pernah Meneliti
Kota Gaib Saranjana yang ada di Kotabaru Kalsel jadi sorotan. Bukan hanya soal Film Saranjana yang akan rilis. Ada penampakan lewat postingan dokter.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhir-akhir ini, Kota Gaib Saranjana yang ada di Kotabaru Kalsel kerap jadi sorotan. Bukan hanya terkait Film Saranjana yang akan rilis.
Penyebabnya, ada sejumlah pengakuan masyarakat terkait pengalaman spritualnya pada kota gaib itu.
Seperti baru-baru ini, viral penampakan diduga Kota Gaib Saranjana muncul di foto postingan seorang dokter bernama Devi.
Saat itu Devi sedang berfoto di puncak Bukit Mamake, Kotabaru, Kalsel.
Saat berfoto, gerimis tidak berhenti. Devi dan suaminya lantas memutuskan untuk turun dari bukit.
Di mobil dalam perjalanan pulang, Devi melihat hasil jepretan suami.
Baca juga: Fakta Kota Gaib Saranjana Kotabaru yang Dibuat Film: Dihuni Makhluk Halus dan Ada di Peta Belanda
Hasilnya, di belakang bukit tampak dari kejauhan berjejer gedung tinggi bak kota modern.
"Loh, ini apa dibelakang kok ada kayak gedung-gedung," tanyanya ke sang suami.
Penampakan gedung modern itu dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang kota gaib Saranjana.
Kabar yang beredar dari mereka yang pernah masuk ke kota itu, kotanya sangat maju dengan jalan raya yang lebar.
Gedung perumahan yang megah dengan pagar rumah tinggi.
Setelah fotonya viral, Devi masih menganggap itu hanyalah pantulan cahaya lampu semata.
Namun sayang, belum ada penjelasan ilmiah terkait foto itu, apakah cuma ilusi optik atau memang benar penampakan kota jin itu.
Seperti yang dipercayai oleh masyarakat setempat, kota gaib ini adalah kota maju bak kota metropolitan dengan gedung pencakar langit dan kendaraan-kendaraan mewahnya.
Ada pula yang mengatakan kota ini dihuni oleh jin beragama Islam.
Di lain cerita, penduduknya disebut sebagai manusia yang menggaib.
Sementara, seorang dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Jurusan Sejarah, Mansyur mencoba menganalisa Saranjana, dari perspektif historis ilmiah.
Melalui tulisannya di akun Facebooknya Sammy 'xnyder Istorya, Mansyur yang juga mantan seorang jurnalis menulis tentang Saranjana.
Menurut dia, ada tiga versi lokasi Saranjana hasil penelusurannya.
Pertama, di Kotabaru, Kalimantan Selatan, versi kedua di Teluk Tamiang, Pulau Laut dan ketiga di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dari perspektif historis menurut Mansyur Saranjana adalah fakta.
Sebab, Salomon Muller, naturalis berkebangsaan Jerman dilahirkan di Heidelberg, dalam petanya berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), tahun 1845 mengambarkan bahwa terdapat wilayah yang ditulisnya sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.
Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang.
Dalam kapasitasnya sebagai pembuat peta, Salomon Muller menjabat anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie yang sudah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden dan sedang melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.
Namun, belum bisa dipastikan apakah Salomon Muller pernah berkunjung ke Tandjong (hoek) Serandjana sebelum memetakannya.
Salomon Muller pun tidak pernah menyinggungnya dalam beberapa artikelnya yang diterbitkan Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Peta yang memuat Tandjong (hoek) Serandjana tersebut dimuat dalam Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel, seri pertama yang diterbitkan Staatsbibliothek zu Berlin.
Peta ini dibuat 18 tahun sebelum Salomon Müller meninggal dunia pada tahun 1863.
Menurut Mansyur, sumber lainnya yang memuat tentang Serandjana adalah Pieter Johannes Veth, dalam "Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten", halaman 252.
Kamus ini diterbitkan di Amsterdam oleh P.N. van Kampen, tahun 1869.
Veth menuliskan "Sarandjana, kaap aan de Zuid-Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo's Zuid-Oost punt is gelegen" (Sarandjana, tanjung di sisi selatan Poeloe Laut, yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan).
Secara terminologi, kalau dikomparasikan dengan kosakata India, " Saranjana" berarti tanah yang diberikan.
Sementara, Ustadz Muhammad Faizar yang merupakan praktisi rukyah memberikan penjelasan alam jin.
Hal ini dikutip dari IAS TV yang tayang dua bulan lalu.
Menurutnya, alam jin itu berisi, dan tidak kosong. Bahkan, berisi banyak fasilitas seperti halnya alam manusia.
"Alam jin itu, bukanlah alam yang kosong melompong. alam yang penuh dengan fasilitas, sama dengan manusia," jelasnya.
Bahkan, dia mengutip dari sejumlah riwayat, alam jin itu tak seseram di film-film.
"Mereka mempunyai alam yang lengkap seperti alam kita dan bertingkat-tingkat," katanya.
Dijelaskan, alam jin juga punya fasilitas serupa alam manusia.
"Kadang menyebarang ke alam jin, banyak fasilitas sama dialam manunia, mereka punya sekolah, mall, gedung-gedung, rumah dan kendaraan. Apa benar, wallahualam," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Jawab Isu Hamili Wanita Inisial I, Anrez Adelio Ucap Istighfar, Mencuat Efek Postingan Denny Sumargo |
![]() |
---|
Akhirnya Arya Saloka Kembali ke TV Lewat Sinetron Baru RCTI, Isu Bareng Amanda Manopo Lagi Terjawab |
![]() |
---|
Flexing Liburan ke Luar Negeri Saat DPR Disorot, Tabiat Bebizie Anggota DPRD Dikuak Pedangdut Senior |
![]() |
---|
Mata Sembab Ruben Onsu di Depan Kabah, Momen Haru Terekam Kru Brownis yang Diumrahkan Ivan Gunawan |
![]() |
---|
Intip Detail Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni Cs yang Dinonaktifkan Masih Menerima? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.