Berita Tanahlaut

Perairan di Tanjungdewa Tanahlaut Teduh, Angkutan Penyeberangan ke Pulau Datu Lancar Kembali

Gelombang besar tak ada lagi, melegakan bagi kalangan motoris yang menyediakan jasa penyeberangan pengunjung ke Pulau Datu Tanahlaut

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
BEBERAPA pengunjung berfoto-foto di sekitar area parkir di daratan Tanjungdewa, bulan lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kondisi perairan laut di Desa Tanjungdewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini telah cukup aman.
Cuaca membaik sehingga gelombang besar tak ada lagi.

Hal itu melegakan bagi kalangan motoris setempat yang selama ini menyediakan jasa penyeberangan pengunjung (peziarah) ke Pulau Datu yang berjarak sekitar 700 meter dari daratan Tanjungdewa.

"Alhamdulillah perairan laut sudah teduh, aktivitas menyeberangkan pengunjung ke Pulau Datu sudah lancar kembali," ucap Habibi, warga Tanjungdewa, Jumat (13/1/2023).

Habibi adalah salah satu penyedia jasa kelotok penyeberangan ke Pulau Datu.

Baca juga: Dermaga Pulau Datu Tanahlaut Rusak Dihantam Gelombang Besar, Angin Terbangkan Atap Teras Kubah

Baca juga: Tak Bisa Jangkau Pulau Datu, Pengunjung Pilih Bersantai di Pantai Labuan Tanahlaut

Tercatat 52 kelotok yang standby siap menyeberangkan pengunjung.

Sebelumnya pada pekan keempat Desember 2022 lalu, aktivitas mereka terganggu menyusul besarnya gelombang.

Bahkan selama beberapa hari Habibi dan kawan-kawan sama sekali tak bisa menyeberangkan pengunjung.

Beberapa hari berikutnya cuaca membaik namun belum stabil karena kadang gelombang besar masih melanda sehingga kadang hanya bisa beraktivitas setengah hari.

Baca juga: Sengketa Lahan Warga Kurau Utara Tala Tuntas, Kedua Pihak Hibahkan Sebagian Tanah

Pada hari kerja (Senin-Jumat), sebut Habibi, kunjungan ke Pulau Datu sedikit bahkan cenderung sepi.

Namun saat momen akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu pengunjung lumayan banyak.

"Kalau Hari Sabtu dan Minggu lumayan yang datang, sekitar 200-300 orang," sebut Habibi.

Tarif penyeberangan tak berubah yakni Rp 150 ribu pulang pergi per kelotok.

Kapasitasnya sekitar sepuluh orang.

Sekadar diketahui di puncak Pulau Datu terdapat makam keramat Datu Pamulutan yang merupakan salah satu tokoh (ulama) besar di Banua ini

(banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved