Selebrita

Seluk Beluk Kota Gaib Saranjana Kotabaru: Lokasi, Sejarah, Cerita Ifan Seventeen dan Tantri Kotak

Kota Gaib Saranjana di Kotabaru Kalimantan Selatan jadi sorotan lagi. Bahkan, kisah dari Tantri Kotak, Ifan Seventeen hingga Ari Lasso mencuat lagi.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
Facebook Sammy 'xnyder Istorya
Goa yang disebut pintu masuk ke Saranjana. Seluk Beluk Kota Gaib Saranjana Kotabaru: Lokasi, Sejarah, Pengalaman Ifan Seventeen Hingga Tantri Kotak. 

"Bukit yang berbatasan langsung dengan laut ini indah dan cocok dijadikan destinasi wisata. Namun, tempat ini dianggap angker oleh penduduk sekitar," ujar Mansyur kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Saranjana dalam peta zaman Hindia Belanda

Mansyur selaku Ketua Lembaga Kajian Sejarah, Sosial, dan Budaya Kalimantan ini mengatakan, keberadaan Saranjana dalam perspektif sejarah adalah fakta.

Hal ini ditampakkan oleh Salomon Muller, seorang naturalis berkebangsaan Jerman dalam peta bertajuk "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" atau peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo.

Peta pada 1845 silam ini mengambarkan, ada wilayah yang tertulis sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.

Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan dan Poeloe Kidjang.

Terkait kapasitas sebagai pembuat peta, Mansyur menuturkan bahwa Salomon Muller telah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden.

Muller kala itu juga tengah melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.

"Belum bisa dipastikan apakah Salomon Muller pernah berkunjung ke Tandjong (hoek) Serandjana sebelum memetakannya," jelas Mansyur.

Selain itu, Muller pun tak pernah menyinggung kota ini dalam beberapa artikel yang diterbitkan Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Peta Saranjana tersebut, termuat dalam Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel, seri pertama yang diterbitkan Staatsbibliothek zu Berlin.

"Peta ini dibuat 18 tahun sebelum Salomon Muller meninggal dunia pada tahun 1863," kata Mansyur.

Di sisi lain, profesor geografi dan etnologi Belanda Pieter Johannes Veth turut membagikan informasi seputar Serandjana.

Informasi tersebut tertuang dalam kamus "Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten", halaman 252, terbitan Amsterdam oleh P.N. van Kampen pada 1869.

Veth menuliskan, "Sarandjana, kaap aan de Zuid-Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo's Zuid-Oost punt is gelegen."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved